KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq (Foto: Instagram)
Jakarta, Jurnas.com - Kiai kondang, KH Ahmad Muwafiq atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Muwafiq meminta pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ditunda hingga Juni 2022.
Rencananya, agenda pemilihan kepemimpinan di tubuh PBNU itu digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang di Bandar Lampung.
Namun rencana itu urung dilaksanakan, mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia, yang akan berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 nanti.
"Sebaiknya (Muktamar NU) ditunda, agar prosesnya bisa diramaikan oleh para muktamirin," kata Gus Muwafiq saat dihubungi pada Kamis (2/12).
"Juni 2022 Insya Allah kondisinya sudah lebih baik dari sekarang," sambung dia.
Diramaikannya Muktamar NU dengan para muktamirin, lanjut Gus Muwafiq, karena akan berimplikasi pada geliat perekonomian masyarakat. Tidak hanya bagi masyarakat Lampung selaku tuan rumah, namun juga pedagang yang berasal dari luar.
"Kalau ramai kan banyak orang bisa berjualan, yang jual pecel lele, makanan, minuman, baju, atau souvenir. Secara tidak langsung, membangkitkan ekonomi warga secara umum dan kader NU secara khusus," papar dia.
Pasca pembatalan Muktamar NU, hingga hari ini belum diputuskan waktu agenda akbar itu akan dilaksanakan. Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faisal Zaini, dalam keterangannya beberapa waktu lalu menerangkan keputusan kini berada di tangan pengurus PBNU.
"Waktu tepatnya kapan, nanti akan diputuskan oleh Ketua Umum dan Sekjen PBNU, Rais Aam dan Katim Aam," ujar Helmy.
KEYWORD :Gus Muwafiq Muktamar NU Nahdlatul Ulama