Jum'at, 19/04/2024 16:03 WIB

Erick Thohir Gabung Banser, Gus Jazil: Cocok dengan PKB

Sah-sah saja dikaitkan menuju Capres 2021

Menteri BUMN Erick Thohir saat Diklatsar sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) dari Gerakan Pemuda Ansor.

Erick Thohir juga telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat keanggotaan Banser pada 28 November 2021. Mantan Bos Klub Sepak Bola Inter Milan itu ikut latihan semi militer seperti tiarap, berjalan jongkok, merayap, serta latihan tim. 

Erick Thohir menyatakan bahwa setelah resmi menjadi anggota kehormatan Banser, siap untuk mewakafkan pikiran, energi, dan kemampuannya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bergabungnya Erick Thohir dengan organisasi sayap NU yang identik dengan baju loreng dan baret hitam ini banyak dikaitkan dengan keinginan Erick Thohir untuk masuk ke kontestasi politik atau Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyambut baik langkah Erick Thohir untuk bergabung dengan Banser NU. Menurutnya, Banser merupakan benteng Islam ahlussunnah waljamaah, ulama dan kiai, serta benteng NKRI.

”Kalau sekarang Pak Erick ada di situ bersama-sama kita, maka kekuatan barisan ahlusnunnah wal jamaah, kekuatan ulama dan kekuatan barisan NKRI makin tegas karena Pak Erick sebagai tokoh muda, pengusaha, menteri, dan kami tahu beliau punya visi keumatan yang kuat. Karena beliau (Erick Thohir) juga mendorong masyarakat ekonomi syariah," ucap Gus Jazil.

"Nah sekarang kita tunggu kiprahnya Pak Erick Thohir setelah pakai baju loreng dan baret hitam (seragam Banser), jadi tidak hanya berguling-guling,” kata Gus Jazil, Kamis (2/12/2021).

Gus Jazil yang juga mantan pengurus GP Ansor mengatakan, jika ada yang mengaitkan langkah Erick Thohir bergabung ke Banser sebagai upaya untuk menuju kontestasi Pilpres 2024, pandangan tersebut dinilai sah-sah saja. Bahkan PKB, kata Gus Jazil, membuka diri untuk Erick Thohir.

”Kalau pandangan orang bahwa Pak Erick Thohir ini masuk Banser tujuannya untuk politik, ya itu sah-saha saja pandangan orang begitu. Tetapi kalau Pak Erick Thohir masuk politik, cocok itu dengan PKB. Sudah pakai baju loreng (Banser), benteng ulama. Ada jalurnya. Jalur politiknya ya PKB kalau sudah Ansor, biasanya begitu,” tutur Wakil Ketua MPR RI ini.

Saat ini, setelah resmi bergabung dengan Banser, kata Gus Jazil, tentu masyarakat khususnya kader Banser-Ansor di seluruh Indonesia menunggu apa kiprah yang akan dilakukan Erick Thohir bagi Banser, ulama, dan NKRI.

"Tentu Ansor sebagai tempatnya anak-anak muda, perlu penguatan keterampilan, keahlian, dan juga kemampuan kompetensi yang harus dimiliki pemuda hari ini. Saya berharap Pak Erick dengan kemampuannya akan memberikan masukan kepada Banser-Ansor, terutama di bidang teknologi digital dan informasi, termasuk kewirausahaan karena beliau seorang pengusaha,” katanya.

Menurut Gus Jazil, bergabungnya Erick Thohir ke Banser juga akan memberikan keuntungan bagi mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin itu karena akan memiliki teman dan jaringan se-antero Indonesia yang punya pikiran dan baret yang sama dengan Banser Ansor.

”Intinya adalah beliau itu sebenarnya visinya sama dengan visi keislaman Ansor. Cara pandang terhadap komitmen kebangsaan beliau sama dengan cara pandang Ansor dan Banser,” kata Gus Jazil. 

KEYWORD :

Erick Thohir Banser Capres 2024 PKB Jazilul Fawaid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :