Reaksi Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato di atas panggung selama pertemuan di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. (Foto: AFP/Brendan Smialowski)
NANTUCKET, Jurnas.com - Presiden Joe Biden pada Jumat (26/11) mengatakan negara-negara lain perlu menyamai "kemurahan hati" AS dan menyumbangkan lebih banyak vaksin COVID-19, atau pandemi tidak akan dihentikan.
"Pandemi ini tidak akan berakhir sampai kita memiliki vaksinasi global," katanya dalam sebuah pernyataan dari Nantucket, di mana dia menghabiskan liburan Thanksgiving.
Biden juga meminta negara-negara untuk melepaskan perlindungan kekayaan intelektual untuk memungkinkan vaksin diproduksi di seluruh dunia.
Seruan mendesak dari presiden AS datang ketika ia memberlakukan pembatasan perjalanan di delapan negara Afrika selatan sebagai tanggapan atas deteksi varian baru Omicron COVID-19 yang berpotensi berbahaya di Afrika Selatan.
"Bagi komunitas dunia, berita tentang varian baru ini seharusnya membuat lebih jelas mengapa pandemi ini tidak akan berakhir sampai kita memiliki vaksinasi global," kata Biden.
"Amerika Serikat telah menyumbangkan lebih banyak vaksin ke negara-negara lain daripada gabungan setiap negara lain. Sudah waktunya bagi negara-negara lain untuk menandingi kecepatan dan kemurahan hati Amerika."
Dia mendesak negara-negara yang ambil bagian dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia minggu depan untuk mencabut perlindungan kekayaan intelektual pada vaksin virus corona mereka, yang memungkinkan manufaktur berkembang pesat.
"Berita ini hari ini menegaskan kembali pentingnya bergerak cepat," katanya. (AFP)
Joe Biden Amerika Serikat Vaksin COVID-19