Pembicara dalam acara 110 Tahun Kelapa Sawit Indonesia dan Perananya bagi Negara, Rabu (24/11).
JAKARTA, Jurnas.com - Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat Manurung sudah saatnya Generasi ke II, generasi milenial sawit Indonesia memegang kunci dalam pembangunan kelapa sawit.
"Saya pikir inilah yang perlu kita sepakat bahwa sawit itu sudah berubah, sudah Generasi II. Saatnya sekarang Generasi II yang memegang kunci," ujar dia pada acara `110 Tahun Kelapa Sawit Indonesia dan Perananya bagi Negara`, Rabu (24/11).
Gulat berharap, mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), maupun mahasiswa yang kuliah dengan biaya sendiri bisa menjadi amanusi dalam pembangunan kelapa sawit ke depan.
"Nah, dengan mendekatkan mereka ke dunia nyata tentang sawit akan sangat membantu kita untuk melihat jauh ke depan bahwa sawit itu anugerah Tuhan dan dunia juga ikut menikmati," kata Gulat.
Ditekankan Gulat bahwa yang harus diperhatikan di sini bagaimana semuanya, termasuk milenial bisa menjadikan meraskan kehadiran sawit dalam 24 jam. "Pemikiran ini kita harus ubah karena sebagian besar milenial menganggap sawit itu jahat," ujarnya.
Indonesia Pengguna Biodiesel Paling Besar
Gulat menyampaikan, APKASINDO sudah membangun struktur petani sawit dari 22 provinsi. "Saya baru mengunjungi mereka khususnya dari Indonesia dari Timur mereka sangat happy bisa belajar dengan sawit," kata Gulat.
Selain milenial, Gulat juga menekankan pentingnya media dalam menjaga eksistensi kelapa sawit ke depannya.
"Karena itu, saya berharap kepada BPDPKS di 2022 mainkan semua media supaya mengetahui bahwa sawitlah 24 jam bersama dirinya, sawitlah tulang punggung ekonomi Indonesia," ujarnya.
KEYWORD :APKASINDO Kelapa Sawit Petani Milenial
