Anggota Banggar DPR RI, Mukhtarudin. (Foto: Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan meminta pemerintah untuk segera menyiapkan roadmap (peta jalan) transisi energi dari batu bara ke energi baru terbarukan (EBT).
Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin menjelaskan, roadmap penting dilakukan sebagai petunjuk menjalankan komitmen Indonesia dalam KTT Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-26 (the 26th UN Climate Change Conference of the parties/COP26).
"Jadi, saya kira pemerintah segera menyiapkan peta jalan transisi energi fosil menjadi EBT ya," kata dia dalam pesan elektronik yang dipancarluaskan, Sabtu (20/11).
Dalam COP26 Indonesia berkomitmen untuk memensiunkan dini PLTU berbahan bakar batu bara dengan kapasitas 9,6 gigawatt sebelum 2030 mendatang.
Mukhtarudin melanjutkan, pemerintah perlu mengakselerasi penyusunan peta jalan dan strategi Indonesia secara komprehensif.
Kendati demikian, Anggota Banggar DPR RI ini mengapresiasi keterbukaan dan komitmen pemerintah di forum internasional untuk berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan global.
Dalam Konferensi Iklim PBB di Glasgow, Skotlandia yang berakhir pada Sabtu, (13/11) mencapai kesepakatan dan menyimpulkan bahwa bahan bakar fosil merupakan pendorong utama pemanasan global.
Kesepakatan tersebut disambut baik, karena dianggap dapat terus menghidupkan harapan bagi upaya membatasi pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius.
"Namun menurut saya, pemerintah harus lebih serius ya, sebab Indonesia banyak memiliki potensi energi ramah lingkungan yang bisa dikembangkan," pungkas Mukhtarudin yang politisi Golkar ini.
KEYWORD :Warta DPR Komisi VII DPR Golkar Mukhtarudin Energi Baru Terbarukan