Rabu, 24/04/2024 06:23 WIB

Kepala BKKBN: Ingat, Hamil Harus Terencana

Banyak perempuan yang tidak merencanakan kehamilan sehingga ketika datang ke dokter usia kehamilannya sudah 3 bulan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo ketika menjadi pembicara dalam Teladan Leadership Insight 2021 Tanoto Foundation, Selasa (16/11).

JAKARTA, Jurnas.com - Pasangan suami istri hendaknya merencanakan kehamilan, jangan sampai tidak direncanakan karena hal ini dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting.

Demikian disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo ketika menjadi pembicara dalam Teladan Leadership Insight 2021 Tanoto Foundation, Selasa (16/11).

Menurut Hasto, banyak perempuan yang tidak merencanakan kehamilan sehingga ketika datang ke dokter usia kehamilannya sudah 3 bulan. Padahal, masa kritis kehamilan adalah saat janin usia sebelum 56 hari atau sekitar 8 minggu.

"Pada masa inilah sukses tidaknya organ janin tumbuh sehingga bakat bibir sumbing, cacat, atau stunting bisa mulai terlihat pada masa ini," kata Hasto.

Hasto juga meminta laki-laki membiasakan hidup sehat 75 hari sebelum konsepsi (pertemuan sel telur dan sperma) dengan mengurangi atau berhenti merokok.

"Sebeb sperma berkualitas yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur sudah terbentuk pada rentang waktu tersebut," ujar Hasto.

Kemudian pada perempuan yang akan menikah harus melakukan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelumnya untuk memastikan Hbnya sudah 11,5, lingkar lengannya sudah 23 cm, kemudian diukur, ditimbang tinggi dan berat badannya.

Hasto juga menyoroti besarnya uang yang dikeluarkan untuk prewedding dibanding prekonsepsi serta tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi untuk rokok dan pulsa.

"Sebenarnya masyarakat memiliki ruang fiskal yang memadai, sehingga perlunya memberikan pendidikan dan pengetahuan pada masyarakat menggunakan uangnya untuk hal yang lebih bermanfaat," pungkasnya.

Global CEO Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo mengatakan, seperti mencegah stunting, pembangunan berkelanjutan juga harus dimulai dari keluarga.

"Semuanya dimulai dari keluarga bagimana merencanakan supaya mendapat kesehatan, pendidikan sanitasi dan air bersih yang baik, kemudian pekerjaan, tidak ada kemiskinan dan kelaparan," ujarnya.

Dia memastikan,Tanoto Foundation akan terus bekerja bersama Pemerintah, swasta, NGO, Media dan akademisi untuk terus mencapai SDGs.

KEYWORD :

Hamil Terencana Hasto Wardoyo BKKBN Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :