Sabtu, 27/04/2024 04:47 WIB

Mendagri : Polwan Diharapkan Pendorong Gender Equality di Masyarakat

Kita berharap IAWP ini menjadi mesin pendorong gender equality di dalam semua kehidupan masyarakat karena masih ada banyak negara yang mana peran wanita belum diakui secara maksimal.

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian pada Konferensi Polwan Sedunia atau International Association of Women Police (IAWP). (Foto: Kemendagri)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap Polisi Wanita (Polwan) harus membuktikan diri, sebagai pendorong peran wanita, untuk persamaan gender, terutama di negara dengan keadilan gender yang belum kelihatan.

Hal itu disampaikannya, pada Konferensi Polwan Sedunia atau International Association of Women Police (IAWP), saat memberikan keterangan di Hotel Meruorah Labuan Bajo, NTT, Senin.

"Kita berharap IAWP ini menjadi mesin pendorong gender equality di dalam semua kehidupan masyarakat karena masih ada banyak negara yang mana peran wanita belum diakui secara maksimal," kata Tito dalam rilisnya, diterima di Jakarta, Senin (8/11).

Dia mengatakan polisi memiliki peran yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, yakni menjaga ketertiban, keamanan, penegakan hukum, dan peran lain bagi masyarakat.

Perempuan bisa melaksanakan persamaan gender sehingga perempuan tidak hanya dianggap sebagai elemen pendukung, tapi juga menjadi titik pusat yang bisa memegang peranan penting dalam berbagai aspek.

Tito mengatakan jumlah polwan di Indonesia sendiri masih terbatas. Oleh karena itu dia berharap jumlah polwan di Indonesia bisa ditingkatkan.

Dia menyebut polwan bisa melakukan kerja dan program yang sama dengan polisi laki-laki, termasuk untuk tugas-tugas fisik dan tugas berbahaya. Dia juga melihat ada tugas yang dirasakan lebih baik dikerjakan oleh polwan daripada polisi laki-laki.

"Polisi wanita jangan hanya bergerak seputar titik panggung kepolisian, tapi ambil peranan penting di pusat panggung kepolisian," tutur Tito

KEYWORD :

Tito Karnavian Polisi Wanita Gender Equality




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :