Jum'at, 26/04/2024 02:03 WIB

Kampus Vokasi Diimbau Buka Kelas Internasional

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto, saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Minggu (7/11).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendorong perguruan tinggi vokasi (PTV), membuka berbagai kelas internasional, yang bertujuan membawa vokasi Indonesia ke panggung dunia.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto, saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Minggu (7/11).

"Kita ingin kampus-kampus di Indonesia makin banyak yang buka program internasional. Sehingga bukan hanya kita yang sekolah ke luar negeri tapi juga banyak mahasiswa asing yang sekolah di sini. Dengan begitu, nanti kita bisa promosi," kata Wikan.

Lebih lanjut, kata Wikan, PTV yang sudah membuka kelas internasional dapat saling berbagi praktik baik dengan PTV lain yang belum memiliki kelas internasional.

"Sehingga kampus-kampus lain bisa belajar tentang program kelas internasional ini," imbuh Wikan. Dia berharap nantinya satu PTV di Indonesia memiliki satu atau dua sister university di luar negeri, agar peluang pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi penelitian, dan aktivitas akademik semakin terbuka.

Diketahui, sejumlah PTV maupun politeknik telah banyak yang berinisiatif melakukan kerja sama secara mandiri dengan universitas maupun industri di luar negeri. Namun, dengan adanya konsorsium ini, Kemdikbudristek menunjukkan komitmen untuk mengkoordinir kerja sama tersebut dalam satu langkah.

Selanjutnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan pemangku kebijakan di luar negeri dalam hal ini berperan untuk mengkoordinir institusi di luar negeri untuk bertemu dengan pihak dari Kemdikbudristek.

"Kampus-kampus di Indonesia tinggal ikut kita saja kalau ingin bikin kelas kerja sama atau join degree. Nantinya antar kampus di dalam dan di luar negeri bisa saling bergotong royong, ini lebih efisien dalam menyelenggarakan suatu program studi tertentu karena melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas yang jumlahnya tidak sedikit," terang Wikan.

Di sisi lain, Wikan meyakini, apabila upaya ini dimotori kementerian maka lembaga di luar negeri akan lebih termotivasi untuk mengimplementasikan butir-butir kerja sama.

"Kita bawa gerbong seluruh PTV, kita bawa 100 PTV misalnya. Kita langsung praktikkan (tunjukkan keseriusan komitmen kita)," tegasnya.

KEYWORD :

Kampus Vokasi Kemdikbudristek Wikan Sakarinto Kelas Internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :