Ketua Panitia JAIIC Robi Nurhadi (Istimewa)
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar International Islamic Conference (JAIIC) di Mercure Hotel, 29 November - 1 Desember 2016. Konferensi ini dibuka secara resmi, Selasa (29/11/2016) malam.
Ketua Panitia Dr Robi Nurhadi, JAIIC nantinya sebagai bentuk respon MUI DKI Jakarta untuk patahkan stigmasisasi yang menyebutkan Islam itu radikal. MUI ingin mengajak jika melihat Islam itu harus dari berbagai jendela.
"MUI ingin mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamin yang dalam bahasa ilmiahnya, moderat," kata Robi.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
JAIIC juga nantinya membicarakan soal medan laga dakwah yang baru yaitu, dunia maya. Yang mana akan lahirkan forum dunia untuk dakwah moderat.
JAIIC sendiri diikuti oleh peserta yang berasal dari 16 negara di luar Indonesia yang nantinya akan menyepakati inisiasi sebuah forum yang menginisiasi metode dakwah yang moderat.
Forum ini juga akan bicarakan masalah-masalah yang berkaitan dunia maya, yang jadi issu baru yang perlu dikonsolidasikan
Kata kunci dunia maya, kata Robi, adaka tindakan lokal yang berdampak global dan tanpa sekat atau batas-batas negara. Untuk itu jika hanya menggunakan pendekatan satu negara maka akan gagal.
"Untuk menyelesaikan persoalan dunia maya ini harus dengan pendekatan banyak negara atau global," kata Dr Robi.
Dalam JAIIC, Ketua Umum MUI Pusat Dr KH Ma`ruf Amin jadi pembicara kunci. Ketua Front Pembela Islam (FPI) Dr Habib M Rizieq Shihab Lc MA dan Dr KH A Syafii Mufid juga tampil sebagai pembicara
Pembicara lain seperti Yahya Michot dari Amerika Serikat, Jurjen Aan de Wiel (Belanda), Syaikh Sulaiman al Khatib (Suriah) dan Prof Dr Hadji Latif Sahraman (Filipina).
Para delegasi nantinya akan membedah seputar pesamaaan, perbedaan hingga tantangan dan solusi yang dihadapi Umat Islam dalam menyebarkan gagasan seputar Islam di ibukota negara masing-masing.
KEYWORD :MUI DKI JAIIC Islam Moderat