Jum'at, 26/04/2024 12:49 WIB

Gus Muhaimin Lakukan Ritual Adat Peusijuek di Aceh

Doa kesehatan, keberkahan dan kesuksesan

Gus Muhaimin saat Ritual Adat Peusijuek, Rabu (27/10/2021)

Bireuen, Jurnas.com – Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) resmi mendapatkan pengakuan sebagai warga kehormatan Aceh setelah menjalani prosesi ritual adat Peusijuek di Komplek Dayah (Pesantren) Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga, Bireuen, Aceh, Selasa (26/10/2021).

Ritual adat dipimpin ulama kharismatik Aceh yang juga sesepuh Dayah MUDI, Tgk H Usman bin Tgk Ali (Abu Kuta Krueng) dan ulama besar Aceh Abu Syekh H Hasanoel Bashry HG atau Abu Mudi Samalanga.

Gus Muhaimin mengenakan pakaian adat Aceh, Ulee Balang atau baju Linto Baro. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini duduk tenang bak raja. Diiringi lantunan bacaan salawat Nabi Muhammad SAW, Gus Muhaimin melakukan prosesi adat dipimpin Abu Kuta Krueng.

Dalam ritual tersebut, terdapat sejumlah bahan seperti dedaunan dan rerumputan untuk melambangkan keharmonisan, keindahan, dan kerukunan. Selain itu, ada beras dan padi yang melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kekuatan. Juga terdapat air dan tepung ketan sebagai simbol persaudaraan dan ketenangan.

Abu Kuta Krueng sebagai tokoh agama memercikan air ke kiri dan ke kanan sambil melakukan gerakan-gerakan unik menggunakan dedaunan dan rerumputan. Beras dan padi ditaburkan sedangkan tepung ketan dioleskan di telinga Gus Muhaimin. Acara ritual diakhiri dengan doa.

Abu Syekh H Hasanoel Bashry HG atau Abu Mudi Samalanga mendoakan agar Gus Muhaimin terus diberikan kesehatan, keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Bahkan, Abu Mudi mendoakan Gus Muhaimin bisa menjadi Presiden pada 2024 mendatang.

Salah seorang tokoh di Dayah Mudi menyebutkan bahwa dengan dilakukannya prosesi adat Peusijuek, artinya Gus Muhaimin diterima oleh masyarakat Aceh sebagai warga kehormatan. ”Jadi Gus Muhaimin mengenakan baju adat Aceh dengan rencongnya yang menjadi simbolis bahwa beliau sudah diterima sebagai warga Aceh,” katanya.

Gus Muhaimin mengaku sangat bersyukur bisa melakukan silaturahim dengan para ulama se-Aceh. ”Alhamdulilah, saya bersyukur, berbahagia bisa bersilturahim, menyambung kembali hubungan dengan keluarga besar Dayah Mudi,” katanya.

Cucu salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini juga mengaku sangat berkesan dengan penyambutan dari masyarakat Aceh atas kunjungannya. ”Terima kasih atas keramahtamahan silaturahim kami dan rombongan. Ini kebahagiaan luar biasa bisa bertemu dengan Abu Mudi dan keluarga besar,” ungkapnya.

Ikut mendampingi Gus Muhamin, Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekjen DPP PKB yang juga angghota Komisi X DPR Hasanuddin Wahid, Anggota DPR dari Fraksi PKB Dapil Aceh II Ruslan M Daud, dan dua anggota DPR Fraksi PKB lainnya, Tommy Kurniawan dan Rano Al Fath, serta mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin juga membagikan 10 ton beras bagi santri dan anak yatim di Dayah MUDI dan Dayah Ummul Ayman Samalanga, Bireuen, Aceh, masing-masing sebanyak 5 ton. Selain itu, juga ikut meninjau prosesi vaksinasi terhadap para santri dan masyarakat pesantren.

KEYWORD :

Gus Muhaimin Ritual Adat Peusijuek warga kehormatan Aceh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :