Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ilustrasi (Foto: Tom Brenner / Reuters)
WASHINGTON, Jurnas.com - Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan rencana pada Rabu untuk meluncurkan platform jejaring sosial yang disebut "TRUTH Social". Layanan ini akan tersedia mulai bulan depan dalam versi beta untuk pengguna pilihan.
Platform yang telah lama ditunggu-tunggu akan dimiliki oleh Trump Media & Technology Group (TMTG), yang juga bermaksud meluncurkan layanan video on-demand berlangganan yang akan menampilkan program hiburan.
"Saya menciptakan TRUTH Social dan TMTG untuk melawan tirani Big Tech," kata Trump, yang dilarang dari Twitter dan Facebook setelah pemberontakan Capitol yang dilakukan oleh para pendukungnya pada 6 Januari tahun ini, seperti dikutip dalam pernyataan.
"Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima," lanjutnya.
Trump Media & Technology Group akan bergabung dengan perusahaan cek kosong Digital Acquisition Corp untuk menjadikan TMTG sebagai perusahaan publik, kata pernyataan itu.
"Transaksi tersebut menilai Trump Media & Technology Group pada nilai perusahaan awal sebesar US$875 juta, dengan potensi pendapatan tambahan sebesar US$825 juta dalam bentuk saham tambahan (pada penilaian yang diberikan) untuk penilaian kumulatif hingga US$1,7 miliar tergantung terhadap kinerja harga saham pasca kombinasi bisnis," katanya.
Sejak dia dilarang dari jejaring sosial yang dominan di dunia sebagai hukuman karena menghasut massa yang mengobrak-abrik Kongres pada 6 Januari, Trump telah mencari cara untuk merebut kembali platform internetnya.
Pada bulan Mei dia meluncurkan sebuah blog yang disebut "Dari Meja Donald J. Trump", yang disebut-sebut sebagai outlet baru utama. Tapi Trump, yang juga dilarang dari Instagram, YouTube dan Snapchat setelah kekacauan Capitol, membatalkan blog hanya sebulan kemudian.
Mantan ajudan Trump Jason Miller meluncurkan jejaring sosial bernama Gettr awal tahun ini, tetapi mantan presiden itu belum bergabung. (AFP)
KEYWORD :Amerika Serikat Donald Trump TRUTH Social
