Jum'at, 17/05/2024 13:16 WIB

Awas Investasi Bodong, Polres Jakbar Tangkap PAN Ngaku Petugas Maybank

Polres Jakbar mengamankan wanita berinisial PAN yang mengaku petugas Maybank dalam menjalankan aksinya.

Kasus investasi bodong yang rugikan korban milyaran rupiah. (Foto: Jurnas/Dok Polres Jakbar).

Jakarta, Jurnas.com- Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat membuka posko pengaduan kepada masyarakat yang menjadi korban atas kasus investasi deposito fiktif berkedok `Maybank Gift`. Dalam kasus tersebut, polisi telah menetapkan PAN (28) sebagai tersangka.

"Kita juga mengimbau ke masyarakat agar waspada terhadap yang namanya modus bujuk rayu penawaran jasa investasi yang menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal," terang Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso saat konferensi pers di kantornya, Selasa (19/10/2021).

"Jadi kalau keuntungannya di atas dari 5-6 persen patut diwaspadai," lanjutnya.

Sebelumnya, sebanyak tujuh orang menjadi korban terkait kasus investasi deposito fiktif ini. Jika ditotal, kerugian yang dialami korban sebesar Rp1,28 miliar. Bismo mengatakan, PAN melakukan modusnya ini sejak 2018 lalu, hingga berakhir usai PAN tertangkap di sebuah apartemen di wilayah Jakarta Selatan.

Dalam menyakinkan para korbannya, PAN mengaku sebagai petugas Maybank dengan jabatan Managing Development Program.
PAN kerap menawarkan investasi deposito dengan bunga sebesar tujuh sampai 11 persen setiap tiga bulan.

Tak hanya itu, PAN juga menjanjikan satu gram emas jika para nasabah melakukan deposito dengan kelipatan sebesar Rp10 juta.
Namun faktanya, ketika korban ingin mendapatkan keuntungan dengan profit tersebut, hanya beberapa korban saja yang mendapatkan hadiah tersebut.

"Ada yang baru dapat sekali ada yang terus-terusan tidak dapat kemudian ketika ingin mencairkan juga tidak bisa," beber Bismo.

Atas perbuatannya, PAN dikenakan pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana terkait tindak pidana penipuan dengan ancaman pidana penjara empat tahun.

KEYWORD :

Maybank Investasi Bodong PAN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :