Kamis, 25/04/2024 23:50 WIB

ASEAN Sepakat Tak Libatkan Junta Myanmar dalam KTT

Para menteri ASEAN mengadakan pertemuan daring pada Jumat (15/10) untuk membahas tanggapan atas kegagalan militer yang berkuasa di Myanmar untuk mengikuti peta jalan yang dirancang mengakhiri krisis berdarah.

Kepala Senior Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing, panglima angkatan bersenjata Myanmar, sekarang dilarang dari Amerika Serikat karena perannya dalam melanggar hak-hak anggota minoritas Rohingya. AFP

JAKARTA, Jurnas.com - Para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat pada Jumat untuk tidak mengikutsertakan kepala junta Myanmar yang berkuasa dari pertemuan puncak dalam KTT akhir bulan ini.

Para menteri ASEAN mengadakan pertemuan daring pada Jumat (15/10) untuk membahas tanggapan atas kegagalan militer yang berkuasa di Myanmar untuk mengikuti peta jalan yang dirancang mengakhiri krisis berdarah.

Dikutip dari Reuters, lima sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan, seorang tokoh non-politik di Myanmar akan diundang oleh ASEAN untuk mewakili negara tersebut pada pertemuan puncak para pemimpin.

Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing, mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan memicu serangan balasan yang telah menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan.

Kegagalan junta untuk mengambil langkah-langkah mengakhiri kekerasan, mengizinkan akses kemanusiaan dan memulai dialog dengan lawan-lawannya telah menguji tekad blok tersebut, serta persepsi kredibilitas internasionalnya.

Myanmar telah menjadi salah satu masalah ASEAN yang paling memecah belah sejak bergabung dengan blok tersebut pada tahun 1997 sebagai kediktatoran militer yang dikecam oleh Barat karena aturan tangan besinya, menguji persatuan ASEAN dan merusak citra internasionalnya.

Menghentikan Min Aung Hlaing, meskipun tidak secara resmi diakui sebagai pemimpin ASEAN, akan menjadi langkah besar bagi blok tersebut, yang memiliki kebijakan tidak mencampuri urusan satu sama lain dan telah lama lebih menyukai keterlibatan daripada tindakan hukuman.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan di Twitter, Indonesia mengusulkan Junta Myanmar tidak perlu dilibatkan dalam KTT ASEAN sampai negeri itu memulihkan demokrasi.

Brunei, ketua ASEAN saat ini, akan mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu tentang pertemuan virtual selama lebih dari dua jam, kata kementerian luar negeri Malaysia.

Minimnya kemajuan Myanmar telah membuat marah beberapa anggota ASEAN, termasuk Filipina, Singapura, Indonesia dan Malaysia, yang telah mengindikasikan bahwa mereka dapat mundur untuk mengecualikan Min Aung Hlaing dari KTT para pemimpin ASEAN 26-28 Oktober.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah sebelumnya pada hari Jumat mengatakan pertemuan itu akan membahas harapan utusan khusus ASEAN Erywan Yusof untuk mengunjungi Myanmar minggu depan, dan mengukur kesediaannya untuk berkomitmen pada apa yang telah disepakati.

Namun tiga sumber mengatakan Erywan telah memutuskan untuk tidak melakukan kunjungan minggu depa

KEYWORD :

Junta Myanmar Aung San Suu Kyi Negara ASEAN Min Aung Hlaing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :