Jum'at, 19/04/2024 13:32 WIB

Golkar Ingin Tarik Kembali Kader dan Tokoh yang Gagal Setelah Keluar

Kepemimpinan Airlangga akomodatif untuk milenial

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam seminar daring nasional bertajuk `Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024`, Sabtu (16/10/2021).

Jakarta, Jurnas.com - Partai Golkar membangun wacana menjadikan Golkar sebagai rumah besar, dengan mengajak para tokoh-tokoh yang dulu keluar untuk kembali masuk ke Partai Golkar.

"Kami dari generasi yang muda membayangkan Golkar menjadi rumah besar bersama. Para tokoh yang dulu di Golkar dan keluar, bisa kembali bersama Golkar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam seminar daring nasional bertajuk `Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024`, Sabtu (16/10/2021).

Ajakan Ahmad Doli ini tentu tidak termasuk bagi tokoh yang sukses setelah keluar dari Golkar. Sebab mereka sudah mapan dengan partai baru yang dibentuk.

"Kan ada yang sukses seperti Pak Surya Paloh dengan NasDem, atau Pak Prabowo dengan Partai Gerindra. Tapi kan ada yang kurang beruntung setelah keluar dari Golkar. Nah kami dengan senang hati mengajak mereka semua kembali ke rumah besar partai Golkar. Itu menjadi cita-cita bagi kalangan muda Golkar untuk konsolidasi, mengajak kembali kekuatan bersama Golkar," paparnya.

Doli yang juga menjabat Ketua Komisi II DPR mengatakan langkah Golkar menuju 2024 juga diperkuat dengan pembangunan opini positif, terutama di era digital saat ini. Informasi menjadi sangat penting karena bisa membangun opini yang mempengaruhi orang.

Terkait itu pula, lanjut Doli, Partai Golkar sadar betul bahwa Indonesia mengalami bonus demografi. Dan kalau mau menang, Golkar tidak bisa mengabaikan kawan-kawan generasi muda milenial.

"Kami membuat banyak program yang cocok untuk milenial dan tokoh-tokoh muda dari milenial banyak ada di Golkar," jelasnya.

Doli mengatakan, bahwa sejak periode kepemimpinan Pak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar, banyak dibukan kesempatan kepada generasi-generasi baru atau pemuda milenial. Di DPR bahkan 70 hingga 80 persen Golkar adalah generasi-generasi baru.

"Golkar di periode Pak Airlangga ini ingin membuat semacam etalase yang lebih segar, yang lebih muda, Golkar memberi akses yang sangat luas pada generasi milenial," jelas Doli.

KEYWORD :

Ahmad Doli Kurnia Tandjung Partai Golkar bonus demografi generasi muda milenial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :