Jum'at, 19/04/2024 05:29 WIB

Hormati Dinamika Politik, Sekjen PDIP: Ada yang Ambil Jalan Pintas

Demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

 

Jakarta, Jurnas.com - Sekjen PDI Perjuangan menegaskan bahwa dinamika politik menuju pesta demokrasi 2024 adalah wajar terjadi.

Bahkan, Hasto menyebut saat ini PDI Perjuangan melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras, melakukan kaderisasi secara sistemik, lalu memgambil jalan pintas dengan mencalonkan tertentu dengan berbagai subyektivitas kepentingan.

“Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Seluruh kader dan anggota Partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi," ungkap Hasto, Jumat (15/10/2021). 

Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan kokoh dengan komitmen memerkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.

"Demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual. Demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong,  bukan individual," ujarnya. 

Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan PDI Perjuangan telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai. 

Ia menyebut sosok seperti Presiden Jokowi, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, Sultan Riska dll lahir dari mekanisme kaderisasi Partai.

“PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi Partai. Itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian. Jadi terkait dengan capres dan cawapres, Partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan Partai," papar Hasto. 

Keputusan terhadap siapa capres dan cawapres PDI Perjuangan, ia mengingatkan Kongres V Partai telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri.

"Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan. 

KEYWORD :

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Pancasila Jokowi Ganjar Puan Maharani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :