Jum'at, 26/04/2024 13:19 WIB

Tim Penyidik Baru WHO Harapan Terakhir Ketahui Sumber Covid-19

Kasus Covid-19 pertama dilaporkan di Kota Wuhan, China pada Desember 2019. China berulang kali menolak teori bahwa virus itu bocor dari salah satu laboratoriumnya, dan mengatakan tidak diperlukan lagi penyelidikan.

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)

Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut tim penyidik yang baru dibentuk, merupakan kesempatan terakhir untuk mengetahui asal-usul Covid-19, sembari juga berharap kerja sama dari China.

Kasus Covid-19 pertama dilaporkan di Kota Wuhan, China pada Desember 2019. China berulang kali menolak teori bahwa virus itu bocor dari salah satu laboratoriumnya, dan mengatakan tidak diperlukan lagi penyelidikan.

Sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dan sekitar Wuhan awal tahun ini dengan para ilmuwan China. Hasilnya, virus itu kemungkinan ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Dikutip dari Reuters pada Rabu (13/10), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penyelidikan terhambat oleh kelangkaan data mentah yang berkaitan dengan hari-hari pertama penyebaran wabah, lalu menyerukan audit laboratorium.

WHO menyebutkan 26 anggota yang diusulkan dari Kelompok Penasihat Ilmiah tentang Asal-usul Patogen Novel (SAGO). Mereka termasuk Marion Koopmans, Thea Fischer, Hung Nguyen dan ahli kesehatan hewan Tiongkok Yang Yungui, yang mengambil bagian dalam penyelidikan bersama di Wuhan.

Maria van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, menyuarakan harapan bahwa akan ada misi internasional lebih lanjut yang dipimpin WHO ke China, yang akan melibatkan kerja sama negara itu.

Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa "lebih dari tiga lusin studi yang direkomendasikan" masih perlu dilakukan, untuk menentukan bagaimana virus berpindah dari spesies hewan ke manusia.

KEYWORD :

WHO Asal-usul Covid-19 China Tim Penyidik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :