Rabu, 17/04/2024 05:57 WIB

Superman Terbaru Jadi LGBT, Suka Sesama Jenis tapi Tetap Superhero

Pengumuman Superman biseksual bertepatan dengan peringatan hari kesadaran LGBT tahunan yang dimulai di AS.

Komik Superman

Jakarta, Jurnas.com - Heboh! Dunia superhero dengan tokoh Superman akan digambarkan sebagai sosok pria biseksual yang suka sesama jenis (laki-laki) alias LGBT.

Seperti diumumkan oleh penerbit serial komik populer DC Comics, pada Senin (11/10), tokoh Superman terbaru, Jon Kent, akan digambarkan sebagai pria biseksual.

Komik Superman versi biseksual ini akan terbit pada November 2021 dimana Jon digambarkan menjalin hubungan romantis sesama jenis dengan temannya, Jay Nakamura. Joh (Superman) adalah anak dari Clark Kent - yang sebelumnya juga menjadi pahlawan super Superman

Pengumuman munculnya Superman sebagai pria biseksual bertepatan dengan peringatan National Coming Out Day, hari kesadaran LGBT tahunan yang dimulai di AS.

Kisahnya menjadi bagian dari `Superman: Son of Kal-El`, seri komik yang menceritakan perjalanan hidup Jon berkembang dari Superboy menjadi Superman setelah mengambil alih kekuatan ayahnya, Clark Kent.

Dalam seri komik tersebut, Clark Kent dikisahkan telah menikahi Lois Lane dan memiliki seorang putra yang dinamai seperti ayah Clark, Jonathan.

Meski LGBT alias Biseksual, kisah tentang kepahlawanan Superman tetap melekat diceritakan dalam serial komik tersebut. 

Sejak komik seri ini dirilis pada bulan Juli, Jon telah memerangi kebakaran hutan yang disebabkan oleh perubahan iklim, menggagalkan insiden penembakan di sekolah, dan memprotes deportasi para pengungsi.

Dalam edisi sebelumnya, Jon menjalin persahabatan dengan Jay - seorang reporter berkacamata berambut merah muda.

DC Comics mengatakan pasangan itu akan dikisahkan terlibat dalam hubungan romantis dalam edisi kelima mendatang, setelah Jon "letih secara mental dan fisik karena mencoba menyelamatkan semua orang yang ia bisa".

Hingga kini masih tersimpan rahasia, bagaimana detail plot dalam komik tersebut. Para penggemar dan kita semua hanya diberi bayangan nyata berupa adegan gambar-gambar ciuman mesra antara Jon dan Jay. 

Penulis serial komik tersebut, Tom Taylor, mengatakan evolusi Superman ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu diwakili oleh karakter pahlawan super itu. Tom bahkan berkesimpulan bahwa apa yang ditampilkan ini mencerminkan pengalaman banyak penggemar komik.

"Simbol Superman selalu mewakili harapan, kebenaran dan keadilan," ucap Taylor

"Hari ini, simbol itu mewakili sesuatu yang lebih. Hari ini, lebih banyak orang dapat melihat diri mereka sendiri sebagai pahlawan super paling kuat dalam komik," lanjutnya. 

Kepada BBC, Tom Taylor selaku penulis komik Superman mengungkapkan perasaannya ketika pertama kali ditawari pekerjaan itu. Ia merenungkan dan mencari gambaran seperti apa seharusnya Superman di masa sekarang.

"Saya tersadar bahwa ini akan menjadi peluang yang benar-benar terlewatkan jika kami mengganti Clark Kent dengan penyelamat kulit putih heteroseksual lainnya," kata Taylor.

Yang mengejutkan, sebelum ia bisa melontarkan gagasan Jon sebagai pria biseksual, ia diberitahu bahwa DC Comics sudah mempertimbangkan ide itu sejak lama.

"Ada perubahan nyata selama beberapa tahun terakhir - sepuluh tahun lalu, lima tahun lalu ini akan lebih sulit, tapi saya pikir segalanya telah berubah dengan cara yang sangat disambut baik," kata Taylor.

Ia mengatakan, terlepas dari reaksi "troll" di media sosial, reaksi terhadap jalan cerita komik buatannya sangat positif.

"Kami mendapati orang-orang yang mengatakan bahwa mereka membaca berita ini hari ini dan menangis - orang-orang mengatakan mereka tidak pernah berpikir dalam hidup mereka bahwa mereka akan dapat melihat diri mereka sendiri pada Superman... secara harfiah pahlawan super paling kuat dalam komik," tutur Taylor.

"Anda akan selalu mendapati orang-orang yang akan menggunakan kalimat lama `jangan memasukkan politik ke dalam komik," katanya.

Ia lantas menyebut bahwa jangan bersikap absurd karena setiap cerita (buku komik) pernah bersifat politis dalam beberapa hal.

"Orang-orang yang tidak menyadari bahwa (seri komik Marvel) X-Men adalah analogi untuk gerakan hak-hak sipil," ungkapnya lagi. 

Ia pun menegaskan bahwa apa yang ditampilkan saat ini adalah upaya membawa pesan-pesan sosial dan gerakan sipil ke dalam kreativitasnya kali ini.

"Superman ini seperti saya. Superman ini berjuang untuk hal-hal yang menjadi perhatian saya`," ungkap Taylor. (berbagai sumber) 

KEYWORD :

Superman biseksual LGBT Jon Tom Taylor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :