Kamis, 25/04/2024 09:11 WIB

Wamendag Usul Game Online Jadi TKDN, Ini Respons Luhut

Usul ini disampaikan Jerry dalam rapat koordinasi Pengembangan Gim Lokal Antar Kementerian pada Kamis (30/9) kemarin. Menurut Luhut ini adalah ide cemerlang yang harus dipertimbangkan.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga (Foto: Humas Kemendag)

Jakarta, Jurnas.com - Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik gagasan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengenai TKDN. Wamendag mengusulkan komponen digital, seperti game online, bisa masuk dalam perhitungan sebagai salah satu komponen penyusun total kandungan dalam negeri (TKDN).

Usul ini disampaikan Jerry dalam rapat koordinasi Pengembangan Gim Lokal Antar Kementerian pada Kamis (30/9) kemarin. Menurut Luhut ini adalah ide cemerlang yang harus dipertimbangkan.

"Usul Wamendag ini bagus sekali. Ini perspektif baru dalam perhitungan komponen TKDN," kata Luhut.

Perhitungan terhadap berapa persen komponen nasional selama ini memang hanya didasarkan pada komponen fisik. Untuk produk handphone misalnya, komponen yang dihitung adalah kaca, IC, cassing dan lain-lain. Sementara program yang terkandung dalam handphone itu sendiri tidak dihitung.

Usul Wamendag Jerry Sambuaga ini membuka perspektif baru bahwa industri tidak hanya menghasilkan produk-produk fisik tetapi juga produk-produk digital. Industri digital sendiri sangat berkembang dan merupakan industri yang sangat produktif dari segi ekonomim, penyerapan tenaga kerja dan sebagainya.

Karena itu, masuknya komponen digital dalam perhitungan TKDN akan bisa mengakselerasi kreatifitas anak negeri dalam mengembangkan industri digital.

"Sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yaitu harus ada transformasi ekonomi menuju Industri 4.0, kita juga harus mengakselerasi pertumbuhan industri digital. Karena itu saya mengusulkan produk digital bisa menjadi perhitungan TKDN sehingga karya digital anak negeri bisa masuk, dikenal dan akhirnya digunakan," papar Jerry.

Wamendag mengaku sudah berkeliling Indonesia dan bertemu dengan para pembuat, pelaku dan investor produk-produk digital. Potensinya menurut Wamendag luar biasa.

"Yang harus dilakukan adalah fasilitasi secara holistik dan integratif, dari hulu ke hilir dan oleh semua stake holder khususnya Pemerintah," tegas Jerry.

Jerry selama ini dikenal gigih memperjuangkan industri digital anak negeri sebagai salah satu produk alternatif yang harus didorong dan difasilitasi. Sejak menjabat sebagai Wamendag, ia terus menyuarakan itu dalam hampir semua momen yang berkaitan dengan perdagangan khususnya ekspor.

Dia beranggapan, jika industri digital bisa berkembang, ini akan menjadi alternatif ekspor yang sangat bagus. Industri digital banyak diminati oleh generasi milenial dan generasi X.

Keuntungan lain dari industri digital terletak pada proses penjualannya yang relatif tidak terlalu kompleks seperti halnya pada penjualan produk barang.

"Pemasaran industri digital itu relatif sederhana. Tidak perlu pelabuhan, container dan sebagainya. Yang perlu hanya integrasi digital itu sendiri, antara produsen, sistem pembayaran dan langsung ke konsumen. Jadi relatif mudah pengurusannya," tambah Jerry.

Jerry mengamati industri digital di Korea Selatan. Negara itu diketahui punya industri game online dan aplikasi yang sudah mendunia. Pendapatan Korea dari ekspor produk digital diketahui melebihi sektor lain, bahkan juga indsutri musik pop dan filmnya yang terkenal.

Wamendag menilai anak-anak muda Indonesia punya potensi yang luar biasa dalam sektor ini. Kreatifitas yang luar biasa jadi modalnya. Yang diperlukan untuk mendorong dan memfasilitasinya menurut Jerry adalah kerja sama dan kolaborasi seluruh skate holder.

"Kolaborasi adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar. Kita harus bisa membentuk ekosistem produk digital agar ada integrasi antara developer, provider, investor, dan sebagainya. Itulah sebabnya masuknya industri digital sebagai perhitungan TKDN akan berdampak sangat positif," tandas Jerry.

KEYWORD :

Game Online Wamendag Jerry Sambuaga Luhut Binsar Pandjaitan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :