
Wali Kota Madiun Bambang Irianto (Realita)
Jakarta - Wali Kota Madiun, Bambang Irianto tak dapat kembali ke rumah usai menjalani pemeriksaan dalam kapasitasesnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Besar Kota Madiun tahun 2009-2012. Pasalnya, penyidik langsung menjebloskan Bambang ke jeruji besi atau "hotel prodeo".
Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha membenarkan penahanan itu. Menurut Priharsa penyidik menahan Bambang di Rutan KPK."Untuk kepentingan penyidikan, tersangka ditahan untuk 20 hari ke depan terhitung mulai hari ini di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK," ucap Priharsa saat dikonfirmasi, Rabu (23/11).Bambang yang keluar gedung KPK sekitar pukul 14.30 WIB memilih bungkam saat dikonfirmasi sejumlah pertanyaan oleh awak media. Termasuk soal penahanannya. Polikus Partai Demokrat yang tampak mengenakan rompi tahanan KPK ini memilih bergegas melangkahkan kaki menuju mobil tahanan yang akan membawanya ke Rutan KPK.Baca juga :
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
"Ikut proses hukum saja. Gak ada (persiapan), nih ngga bawa koper. Cuma bawa handphone saja," ucap Dodi usai mendampi pemeriksaan kliennya di gedung KPK.KPK resmi sebelumnya resmi menetapkan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto sebagai tersangka dugaan korupsi terkait pembangunan Pasar Besar Kota Madiun, Jawa Timur tahun 2009-2012.Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Baca juga :
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Atas perbuatannya, Bambang disangka dengan Pasal 12 huruf i atau Pasal 12B atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
KEYWORD :KPK Korupsi Wali Kota Madiun Bambang Irianto