Rabu, 24/04/2024 17:41 WIB

Program Ayo Kursus Kemdikbudristek Jadi Kesempatan Asah Skill

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menjelaskan bahwa program ini terintegrasi dengan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendorong masyarakat untuk meningkatkan keterampilan lewat program Ayo Kursus, yang diluncurkan pada Rabu (22/9).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menjelaskan bahwa program ini terintegrasi dengan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

"Kemdikbudristek memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengikuti kursus dan pelatihan selama 100-400 jam pembelajaran, dengan bantuan pemerintah," terang Wikan dalam konferensi pers daring.

Program Ayo Kursus, lanjut Wikan, menyasar masyarakat berusia di bawah 25 tahun yang tidak sedang kuliah atau sekolah, tidak bekerja, dan diutamakan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Mereka yang tidak terdaftar sebagai penerima Kartu Prakerja, dan bukan termasuk peserta PKK dan PKW juga berhak mendaftar.

Wikan menambahkan, program Ayo Kursus mencoba mengurangi angka pengangguran di masa pandemi. Apalagi selama sekolah diliburkan, masa praktik bagi siswa SMK berkurang. Padahal mereka membutuhhkan keterampilan sebagai bekal pasca lulus.

"Program PKK dan PKW tersedia, namun diharapkan bisa menjangkau sasaran yang lebih strategis dan tepat sasaran," kata Wikan.

Sementara itu Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi, Wartanto mengatakan program ini menargetkan 20.000 peserta didik program PKK, dengan anggaran mencapai Rp81 miliar. Juga, anggaran Rp29,3 miliar untuk 4.500 peserta didik program PKW.

"Kuota tersebut merupakan sisa kuota PKK dan PKW. Kami menargetkan dapat meningkat pada 2022," tutur Wartanto.

KEYWORD :

Program Ayo Kursus Kemdikbudristek Wikan Sakarinto Dirjen Pendidikan Vokasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :