Penguin Afrika (Foto: BBC)
Cape Town, Jurnas.com - Sebanyak 63 penguin Afrika yang terancam punah tewas oleh serangan segerombolan lebah di dekat Cape Town, Afrika Selatan.
Burung-burung yang dilindungi asal Simonstown itu ditemukan tak bernyawa di pantai, dengan beberapa bekas sengatan lebah. Tidak ada laporan cedera fisik sejauh ini.
Pejabat taman nasional Afrika Selatan mengatakan, ini merupakan serangan pertama yang diketahui di Pantai Boulders, yang menarik hingga 60.000 pengunjung per tahun.
"Biasanya penguin dan lebah hidup berdampingan," kata Alison Kock, ahli biologi kelautan dari badan taman nasional Afrika Selatan (SANParks) dikutip dari BBC pada Senin (20/9).
"Lebah tidak menyengat kecuali diprovokasi, kami bekerja dengan asumsi bahwa sarang atau sarang di daerah itu terganggu dan menyebabkan banyak lebah melarikan diri dari sarang, berkerumun dan menjadi agresif," tambah dia.
"Sayangnya lebah-lebah itu bertemu dengan sekelompok penguin di jalur penerbangan mereka."
Berdasarkan hasil otopsi post-mortem, burung-burung itu disengat di sekitar mata dan sirip mereka, sebab kedua tempat itu tidak tertutup oleh bulu.
"Melihat jumlah sengatan pada masing-masing burung, itu mungkin akan mematikan bagi hewan sebesar itu," jelas Katta Ludynia dari Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir (Sanccob).
Penguin Afrika dinilai khas karena ukurannya yang kecil, hidup di pantai dan pulau-pulau Afrika Selatan dan Namibia, meskipun beberapa di antaranya terlihat di sebelah utara Gabon.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menyebut populasi hewan tersebut menurun dengan cepat. Kekurangan pangan yang disebabkan oleh penangkapan ikan komersial diyakini sebagai penyebab utama.
KEYWORD :Penguin Langka Serangan Lebah Afrika Selatan
