Sabtu, 27/04/2024 22:52 WIB

Unicorn Indonesia Didanai Asing, Erick Thohir : Bukan Salah Asingnya Tapi Salah Kitanya

Erick Thohir berharap bila ada startup yang berpotensi jadi unicorn dan founder-nya orang Indonesia, maka pembiayaan terbesar juga harus dari dalam negeri.

Menteri BUMN, Erick Thohir. (foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia kini baru mempunyai lima unicorn. Namun, para unicorn tersebut lebih banyak didanai oleh pihak asing.

"Selama ini banyak unicorn itu dananya dari asing semua, kenapa, ya bukan salah asingnya, salah kitanya. Karena kita tidak pernah ada di belakang mereka," kata Erick Thohir di Kampus STMIK Primakara, Denpasar, Bali, seperti dikutif dari siaran tertulis biro Humas Kemen BUMN (20/9/2021).

Karena itu, Erick Thohir berharap bila ada startup yang berpotensi jadi unicorn dan founder-nya orang Indonesia, maka pembiayaan terbesar juga harus dari dalam negeri. Ia kemudian mendorong BUMN di Indonesia untuk investasi di startup.

Erick memaparkan, sejauh ini sudah ada lima BUMN yang berinvestasi pada startup, mulai dari Telkom di 57 startup, Telkomsel 15, BRI 15, Mandiri Capital 15. Selain itu, BNI kini juga mulai masuk berinvestasi di startup.

"Sekarang BNI juga mulai masuk. Kemarin direksinya saya panggil. Tetapi cukup lima saja, karena kebiasaan BUMN kalau dibuka semua pada investasi di startup," kata Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, jumlah lima unicorn di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara lain seperti China di angka 100an dan AmEricka 250an. Erick Thohir berharap, Indonesia bisa memiliki unicorn paling tidak seperempat dari China, yakni sekitar 25 unicorn.

"Masak kita tidak bisa (mencapai) seperempat China, jadi dari lima potensinya ke 25. Jadi ada 20 (penambahan)," terang Erick Thohir.

Di sisi lain, Erick Thohir mengapresiasi upaya Kampus STMIK Primakara karena telah memikirkan era digitalisasi. Era ini, menurutnya, akan terus menjadi gelombang besar yang harus dimenangkan oleh Indonesia. Salah satu yang harus diperbaiki dalam upaya memenangkan era digitalisasi adalah human capital.

"Dan tentu ini menjadi sebuah challenges yang terberat kalau kita tidak punya human capitalnya yang bisa untuk melakukan digitalisasi, yang akhirnya kita hanya menjadi market, produknya juga enggak punya," terang Erick Thohir.

KEYWORD :

Erick Thohir Unicorn Startup Investasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :