Sabtu, 20/04/2024 02:58 WIB

Korea Utara Ledek Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Korea Selatan

Foto-foto media dari rudal Korea Selatan terbaru menunjukkan 

Ilustrasi bendera Korea Utara (foto: UPI)

Seoul, Jurnas.com - Sebuah think tank militer Korea Utara menyebut rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) Korea Selatan yang baru ini diuji sebagai canggung dan belum sempurna, tetapi memperingatkan bahwa perkembangannya akan menyalakan kembali ketegangan lintas batas.

Baik Korea Selatan maupun Korea Utara, yang telah mengembangkan senjata yang semakin canggih di tengah upaya yang terhenti untuk meredakan ketegangan di semenanjung itu, menguji coba rudal balistik Rabu (15/9) lalu.

Kepala Akademi Ilmu Pertahanan Nasional, pusat pengembangan dan pengadaan senjata yang dikelola negara Korea Utara, Jang Chang Ha mengatakan, foto-foto media dari rudal Korea Selatan terbaru menunjukkan "ceroboh" yang bahkan tidak berbentuk rudal balistik yang diluncurkan SLBM.

"Rudal itu tampaknya merupakan versi rudal balistik permukaan-ke-permukaan Hyunmoo Selatan dengan hulu ledak sebagian merupakan tiruan dari K-15 SLBM India," kata Jang, dikutip dari Reuters, Senin (20/9)

Ia mengatakan, foto-foto tes menunjukkan bahwa Korea Selatan belum mencapai teknologi kunci untuk peluncuran bawah air termasuk analisis aliran fluida yang rumit. "Singkatnya, itu harus disebut pekerjaan yang kikuk," kata Jang.

"Jika itu memang SLBM, itu hanya akan berada dalam tahap bayi yang belum sempurna," sambungnya.

Jang mengatakan senjata itu belum mencapai fase di mana ia memiliki nilai strategis dan taktis dan dengan demikian akan menimbulkan ancaman bagi Utara, tetapi mempertanyakan maksud dari pengembangan rudal yang sedang berlangsung di Selatan.

"Upaya antusias Korsel untuk meningkatkan sistem persenjataan kapal selam jelas menandakan ketegangan militer yang meningkat di semenanjung Korea," kata Jang. "Dan pada saat yang sama, itu membangunkan kita lagi dan membuat kita yakin akan apa yang harus kita lakukan."

Komentar Jang muncul beberapa hari setelah Kim Yo Jong, saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mencemooh Korea Selatan karena mengkritik Korea Utara atas apa yang dia katakan sebagai langkah-langkah pertahanan rutin saat mengembangkan misilnya sendiri.

Korea Utara terus mengembangkan sistem persenjataannya, meningkatkan pertaruhan untuk pembicaraan yang bertujuan membongkar persenjataan nuklir dan rudal balistiknya dengan imbalan keringanan sanksi Amerika Serikat (AS).

Negosiasi, yang diprakarsai antara Kim Jong Un dan mantan presiden AS Donald Trump pada 2018, telah terhenti sejak 2019. (Reuters)

KEYWORD :

Korea Utara Uji Coba Rudal Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :