Selasa, 23/04/2024 23:26 WIB

Syahrul Tinjau Pengolahan Sarang Burung Walet di Pontianak

Sarang burung walet menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari subsektor peternakan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meninjau salah satu tempat pengolahan sarang burung walet di Pontianak, Kalimantan Barat.

Pontianak, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meninjau salah satu tempat pengolahan sarang burung walet di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Sore ini Pak Gubernur dengan unit kerja yang ada di sini menunjukkan kepada saya bagaimana processing rumah walet, rumah processing walet yang ada untuk menampung semua hasil rumah walet yang tersebar di Kalimantan Barat yang begitu banyak," kata Syahrul.

Sarang burung walet menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari subsektor peternakan. Ekspor komoditas ini setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2016, nilai ekspor SBW Indonesia terus tumbuh hingga mencapai 540 juta US dolar di tahun 2020 dengan Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor utama dengan hampir 78 persen.

 

Karena itu, mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan itu berharap pengembangan komoditas yang dijuluki kaviar dari Timur tersebut dapat terus membaik.

"Komoditas sarang burung walet yang Bapak Presiden dorong untuk kita jadikan komoditi andalan baru kita di Kalimantan Barat (diharapkan) bisa maksimal, terlibih lagi disini terlihat bahwa anak-anak muda mengambil peranan," ujarnya.

Gulam Mohamad Sharon selaku Owner PT. Borneo Walet Lestari mengatakan bahwa beberapa negara telah melakukan negoisasi untuk ekspor sarang burung walet ini. Selain itu, dari negara Taiwan juga sudah melakukan pemesanan.

Menurut pria berusia 39 tahun ini, sejak didirikan 2019, perusahaan terus meningkatkan kapasitas produksi dari tahun ke tahun. Selain itu, perusahaan ini juga terus meningkatkan kualitas agar memenuhi kualifikasi produk ekspor sarang burung walet sesuai arahan dari Kementan.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan Kementan di Kalimantan Barat yakni dengan melakukan optimalisasi lahan eksisting, pengembangan komoditas-komoditas yang menjadi kelebihan masing-masing kabupaten, serta pengambangan produk berorientasi ekspor.

"Kita tentu saja mendukung dengan mempersiapkan berbagai bentuk program dengan maksimal dengan baik, diawali dengan perencanaan dengan baik antara pemerintah daerah dan kementan kedepannya akan merumuskan," ujar Syahrul.

"Kemudian lahan eksisting untuk ketahanan pangan diangkat lagi mulai dari varietas, budidaya sampai percepatan pengolahan, dibarengi dengan pengembangan komoditas di kabupaten-kabupaten yang memiliki kelebihan yang berbeda-beda, tentunya komoditas terkait ekspor juga akan kita bicarakan," sambungnya.

KEYWORD :

Kalimantan Barat Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :