Sabtu, 27/04/2024 15:18 WIB

Rencana Aksi 2 Desember

Demo Susulan Disulut Fitnah Ahok

Menurut Sodik, Ahok menuding demonstrasi 4 November kemarin sebagai aksi bayaran

(foto: Sodik Mudjahid/jpnn)

Jakarta - Pasca konsolidasi presiden Jokowi Widodo (Jokowi) ke sejumlah tokoh politik dan alim ulama, eskalasi politik di ibukota menunjukkan situasi stabil. Namun, kemungkinan akan ada demonstrasi lagi pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang.

Pasalnya, Gerakan Nasional Penyelamat Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) mengancam akan melakukan demo lagi. 

Wakil ketua komisi VIII DPR Sodik Mujahid mengatakan keinginan GNPF MUI melakukan aksi akibat disulut pihak terkait kasus penistaan agama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, kata Sodik, Ahok menuduh demonstrasi 4 November merupakan aksi bayaran.

"Fitnah Ahok tentang demo bayaran memang menjengkelkan dan menggugah semangat lagi untuk demo," ujar Politisi Gerindra Sodik Mujahid saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Politisi Gerindra ini menilai aksi demonstrasi sebenarnya sudah tidak efektif, mengingat kasus penistaan agama sudah ditangani pihak kepolisian. Tetapi, Sodik mengatakan dirinya tidak melarang karena demonstrasi menjadi bagian hak yang melekat pada setiap warga negara.

Sodik menghimbau sebaiknya pihak-pihak yang kecewa dengan tudingan Ahok melakukan penyikapan melalui jalur hukum. Ia mengidealkan berbagai kelompok yang ingin berdemonstrasi memilih jalan mengadukan Ahok kepada kepolisian.

"Cukup dilaporkan kepada polisi di seluruh Indonesia oleh ratusan ribu komunitas atau lebaga atau organisasi yang ikut demo tanpa harus demo ke jalan," ungkapnya.

 

 

KEYWORD :

Rencana Aksi 2 Desember




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :