Jum'at, 19/04/2024 10:01 WIB

Indonesia Diminta Bersikap Soal Muslim Rohingnya

mendesak lembaga  international dalam hal ini PBB mengambil peran signifikan dalam membela etnis Rohingya.

Muslim Palestina menggelar aksi doa untuk muslim Rohingnya

Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah diplomasi aktif untuk menghentikan pembantaian etnis muslim Rohingnya di Myanmar.

Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, kekerasan HAM yang dialami etnis Rohingya bertentangan dengan prinsip Pembukaan UUD 1945 yang menekankan nilai kemanusiaan. "Saya berharap pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dengan kekerasan HAM yang dialami etnis
Rohingya," katanya.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang berpengaruh di kawasan Asia Tenggara sehingga bisa melibatkan ASEAN dalam upaya penyelesaian kekerasan terhadap etnis Rohingya.

"Indonesia sebagai negara yang mampu merawat keragaman antar etnis dan agama, seharusnya mampu dan berperan aktif mempromosikan perdamaian di kawasan ASEAN, khususnya di Myanmar," ujarnya.

Dia juga mendesak lembaga  international dalam hal ini PBB mengambil peran signifikan dalam membela etnis Rohingya. Menurut dia, kekerasan terhadap etnis Rohingya bisa menimbulkan gejolak stabilitas keamanan di ASEAN, karena kekerasan tersebut kerap dikaitkan dengan sentimen etnis dan agama.

"Saya meminta masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, tetap bersikap tenang dan proporsional dalam menyikapi pemberitaan kekerasan terhadap etnis Rohingya," kata Karding.

Saat ini menurut dia, jalan terbaik yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan mendoakan dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang menjadi korban. "Masyarakat perlu menunjukkan rasa simpati," ujarnya.

KEYWORD :

Pembantaian Rohingnya PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :