Jum'at, 19/04/2024 12:38 WIB

Korea Utara Tolak Sumbangan 3 Juta Vaksin Sinovac

Sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19 dan telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Ilustrasi vaksin Sinovac (Foto: Dok. BBC)

Pyongyang, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) menolak tiga juta dosis vaksin Sinovac Biontech China. Pyongyang beralasan, vaksin tersebut seharusnya dikirim ke negara-negara yang terkena dampak parah.

Menurut UNICEF, yang dikutip dari Reuters pada Rabu (1/9), Korut menilai pasokan vaksin global saat ini masih terbatas. Sedangkan masih banyak negara lain yang kekurangan vaksin.

Sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19 dan telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Pada Juli lalu, Korea Utara juga menolak pengiriman vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran akan efek samping, menurut keterangan lembaga think-tank Korea Selatan, yang berafiliasi dengan agen mata-mata Korea Selatan.

Institute for National Security Strategy kemudian menyebut Korea Utara tidak tertarik pada vaksin China, karena kekhawatiran mereka mungkin tidak begitu efektif, tetapi telah menunjukkan minat pada vaksin yang dibuat di Rusia.

Beberapa negara seperti Thailand dan Uruguay telah mulai menggunakan vaksin lain untuk mereka yang menerima suntikan Sinovac sebagai dosis pertama, dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan.

"Kami terus bekerja dengan otoritas DPRK untuk membantu menanggapi pandemi COVID-19," kata juru bicara Aliansi Global untuk aliansi Vaksin dan Imunisasi, salah satu organisasi yang memimpin skema COVAX.

KEYWORD :

Korea Utara Vaksin Sinovac Vaksinasi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :