Jum'at, 17/05/2024 16:13 WIB

Bersama LKNU DIY, Senator Hilmy Muhammad Bantu Distribusikan 13.221 Dosis Vaksin

Putaran pertama distribusi Vaksinasi Merdeka hasil kerja sama senator asal Yogyakarta Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU DIY) telah berakhir sepanjang Agustus 2021.

Anggota DPD, Hilmy Muhammad

Jakarta, Jurnas.com - Putaran pertama distribusi Vaksinasi Merdeka hasil kerja sama senator asal Yogyakarta Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU DIY) telah berakhir sepanjang Agustus 2021.

Dimulai dari tanggal 8 hingga 29 Agustus, 13.221 dosis vaksin telah disuntikkan kepada warga berdomisili di D.I. Yogyakarta, baik warga lokal maupun warga rantau seperti mahasiswa, anak sekolah, pekerja, santri dan lain sebagainya.

Mitra utama dalam seluruh rangkaian Vaksinasi Merdeka ini di semua lokasi adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. Sementara di Sleman, juga menggandeng GKR Hemas dan Dinkes DIY, di Bantul dan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Polda DIY, di Gunungkidul bersama Polsek Gedangsari, Polres Gunungkidul, dan Polda DIY. Polres Kulon Progo juga dilibatkan untuk vaksinasi di wilayahnya.

Ketua pelaksana dr. H. Ahmad Ali Mahfud mengatakan, sebaran dosis sebagai upaya pemerataan bagi siapa saja yang berdomisili di DIY karena banyak laporan bahwa selama ini masyarakat ber-KTP luar DIY sulit mendapatkan vaksin. Menurutnya, vaksin merupakan pelindung pertama dari Covid-19.

“Vaksinasi ini merupakan upaya kita untuk melindungi diri sendiri, seperti halnya sedang berkendara menggunakan helm. Tidak akan menghindarkan kita dari kecelakaan, tetapi dapat mengurangi risiko yang lebih berbahaya. Oleh sebab itu, semakin banyak masyarakat yang tervaksin, semakin kecil risiko kita terdampak Covid-19,” kata pria yang juga Kepala Balai Kesehatan Masyarakat (BKM) Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta tersebut, pada media (30/8).

Kesuksesan rangkaian vaksinasi merdeka tentu hasil memuaskan bagi LKNU DIY. Hal ini menjadi bukti bahwa LKNU DIY hadir melayani masyarakat. Tapi tak cukup dengan hasil itu saja, LKNU DIY siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan vaksinasi bagi masyarakat.

Oleh sebab itu, dr. Ali, sapaan akrabnya, berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam seluruh proses vaksinasi. Di antaranya adalah Polda DIY, Polres Bantul, Polres Gunungkidul, Polsek Gedangsari Gunungkidul, Polres Kulonprogo, Dinkes DIY, Dinkes Sleman, Puskesmas Sewon II, Puskesmas Gamping II, Puskesmas Depok II, PP Krapyak Yogyakarta, PP Wahid Hasyim Nologaten, dan pesantren-pesantren di bilangan Mlangi, Sleman.

Relawan yang terlibat di antaranya PWNU DIY, PCNU Kota Yogyakarta, PCNU Bantul, PCNU Sleman, PCNU Gunungkidul, PCNU Kulon Progo, beserta lembaga dan badan otonom (banom) di bawah pengurus NU di seluruh DIY. Juga para tenaga kesehatan (nakes), relawan kaum muda NU.

“Putaran kedua untuk distribusi vaksin dosis 2 akan dimulai 5 September 2021. Pengumumannya bisa dilihat di situs web gushilmy.id dan akun Instagram @sahabatgushilmy,” kata Ali.

“Salah satunya, pentingnya memperkuat peran DPD RI sebagai wakil daerah untuk terlibat aktif dalam penyusunan Pokok-Pokok Haluan Negara. Dengan memberi ruang kepada rekomendasi dan pemikiran luhur Kerajaan dan Kesultanan Nusantara,” jelas LaNyalla.

“Sekaligus membuka saluran bagi putra-putri terbaik bangsa ini untuk mendapatkan hak-nya dalam pemerintahan, yang sejatinya merupakan hak asasi setiap warga negara untuk memilih dan dipilih,” tambah mantan Ketua Umum PSSI tersebut.

LaNyalla pun meminta dukungan dari pimpinan maupun seluruh kerabat Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. Ia memastikan, DPD RI akan terus memperjuangkan masyarakat daerah yang lekat hubungannya dengan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara.

“Semoga apa yang menjadi ikhtiar kita bersama ini dapat semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa kita, khususnya dalam rangka memajukan daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap LaNyalla.

Sekjen MAKN, Yani WS Koeswodidjoyo, mengaku tidak mudah bagi MAKN untuk mengumpulkan kerajaan di nusantara.

"Kami ingin semua aktif dan berjalan dengan efektif. Kita akan hadapi semua kendala untuk kemajuan kerajaan di NTT. Apalagi kita punya pembina yang hebat dan ikhlas seperti bapak kita pak Nyalla,"ujar wanita yang biasa disapa Bunda Yani.

Menurut Bunda Yani, dari MAKN ada harapan dan tekad agar kerajaan di Tanah Air kembali bermarwah. "Saya hanya inginkan kerajaan kembali sejahtera, untuk melindungi adat tradisi, budaya leluhur kerajaan," katanya.

Raja Babau, Jan Christofel Benyamin, berharap dengan MAKN sejarah yang ada di NTT bisa dapat tertata dengan baik.

“Oleh sebab itu, ada beberapa agenda penting yang akan kami lakukan sebagai Ketua MAKN. Kita akan mendata seluruh catatan sejarah yang ada di kerajaan-kerajaan. Setelah itu, kita akan mencari ke lapangan, apa datanya sesuai atau tidak, setelah itu kita akan men-justifikasi, setelah itu akan masuk ke database agar supaya data seluruh kerajaan yang ada di Nusa Tenggara Timur bisa bermakna, dan ini sangat penting harapan dan dukungan dari Ketua DPD RI," katanya.

Jan Christofel mengatakan, malam ini moment sangat besar bagi para raja di NTT.

"Kami di sini mempunyai keterbatasan. Tetapi, kami percaya bersama dengan DPD RI yang ada pada malam hari ini, memberikan satu semangat baru bagi kami untuk bisa maju agar supaya restorasi budaya kedepan menjadi satu hal yang nyata dan berhasil. Dan sudah tentu kita akan menuju kepada pembentukan karakter budaya Nusantara di NTT inilah harapan kami," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jan Christofel  juga memohon dukungan penuh dari DPD RI, Raja Kupang, dan seluruh yang hadir.

"Kami mohon dukungan, kami butuh kekompakan, kesatuan dengan satu hati membangun budaya, khususnya di NTT, umumnya di Indonesia. Saya mendoakan semoga pak Nyalla menjadi pemimpin ke depan dan bisa membawa apresiasi kami," katanya.

Pelantikan DPW MAKN NTT sendiri dihadiri Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Raja Kupang Leopold Nisnoni, DK 37 MAKN Raja Nusak Termanu Vicoas Amalo, Raja Amarasi Robert Yesaya Koroh, Raja Babau Jan Christofel Benyamin.

Sementara deretan senator yang hadir adalah Bustami Zainuddin asal Lampung, Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), serta dua Senator NTT Asyera Respati Wundalero dan Angelius Wake Kako. Turut hadir Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Yani WS Koeswodidjoyo dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Dr Yurisman Star.

KEYWORD :

Warta DPD Hilmy Muhammad Vaksinasi Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :