Kamis, 25/04/2024 15:57 WIB

Korea Utara Kemungkinan Mulai Kembali Reaktor Nuklir

IAEA sekarang memantau Korea Utara dari jauh, sebagian besar melalui citra satelit.

Bendera Korea Utara (Foto: AFP)

Wina, Jurnas.com -  Pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah laporan tahunan mengatakan, Korea Utara tampaknya telah memulai kembali reaktor nuklir yang secara luas diyakini telah menghasilkan plutonium untuk senjata nuklir.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak memiliki akses ke Korea Utara sejak Pyongyang mengusir inspekturnya pada tahun 2009. Negara itu kemudian melanjutkan program senjata nuklirnya dan segera melanjutkan uji coba nuklir. Uji coba nuklir terakhirnya adalah pada 2017.

IAEA sekarang memantau Korea Utara dari jauh, sebagian besar melalui citra satelit.

"Tidak ada indikasi operasi reaktor dari awal Desember 2018 hingga awal Juli 2021," kata laporan IAEA tentang reaktor 5 megawatt di Yongbyon, sebuah kompleks nuklir di jantung program nuklir Korea Utara.

"Namun, sejak awal Juli 2021 sudah ada indikasi, antara lain keluarnya air pendingin, sejalan dengan beroperasinya reaktor," sambungnya.

IAEA mengeluarkan laporan setiap tahun sebelum pertemuan negara-negara anggotanya, mempostingnya secara daring tanpa pengumuman. Laporan itu tertanggal Jumat (27/8).

IAEA mengatakan pada bulan Juni ada indikasi di Yongbyon tentang kemungkinan pekerjaan pemrosesan ulang untuk memisahkan plutonium dari bahan bakar reaktor bekas yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.

Laporan hari Jumat mengatakan durasi pekerjaan yang tampak itu - lima bulan, dari pertengahan Februari hingga awal Juli - menyarankan agar bahan bakar bekas ditangani dalam jumlah penuh, berbeda dengan waktu yang lebih singkat yang dibutuhkan untuk pengolahan atau pemeliharaan limbah.

"Indikasi baru pengoperasian reaktor 5MW(e) dan Laboratorium Radiokimia (pemrosesan ulang) sangat meresahkan," katanya.

"Ada indikasi untuk jangka waktu tertentu bahwa apa yang diduga sebagai pabrik pengayaan uranium di Yongbyon tidak beroperasi, katanya. Ada juga indikasi kegiatan penambangan dan konsentrasi di tambang dan pabrik uranium di Pyongsan," tambahnya. (Reuters)

KEYWORD :

Reaktor Nuklir Korea Utara Senjata Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :