Minggu, 20/06/2021 19:03 WIB
Hanoi, Jurnas.com - Vietnam telah menerima pengiriman 500.000 dosis vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China. Demikian kata Kementerian Kesehatan Vietnam pada Minggu (20/6).
Vietnam menyetujui vaksin Sinopharm China untuk penggunaan darurat melawan COVID-19 pada awal Juni.
Vaksin akan digunakan untuk tiga kelompok: warga negara China di Vietnam, warga Vietnam yang berencana bekerja atau belajar di China, dan orang yang tinggal di dekat perbatasan dengan China, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Program inokulasi domestik Vietnam, yang dimulai pada bulan Maret, sejauh ini sangat bergantung pada sekitar 4 juta suntikan vaksin AstraZeneca.
31 Perusahaan China Jalin Kemitraan dengan 77 Kampus Vokasi
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Banjir Besar Diperkirakan akan Melanda Guangdong China, Jutaan Orang Terancam
Hampir 2,4 juta orang di Vietnam telah memiliki satu dosis vaksin COVID-19, sementara 115.315 telah divaksinasi penuh, menurut data resmi.
Negara berpenduduk 98 juta itu juga menerima hampir satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang disumbangkan oleh pemerintah Jepang pada 16 Juni.
Vietnam sedang menangani gelombang infeksi yang lebih keras kepala. Pusat bisnis negara itu, Kota Ho Chi Minh, pada hari Minggu melarang pertemuan publik lebih dari tiga orang dan memberlakukan perintah penguncian di beberapa daerah rawan virus.
Wabah terbaru Vietnam, yang mencakup varian Delta coronavirus yang sangat menular, telah menyumbang sekitar 75 persen dari keseluruhan kasusnya selama pandemi, dengan 9.849 infeksi dan 31 kematian sejak akhir April. (Reuters)
Keyword : Vaksin COVID-19ChinaVietnam