Rezim Netanyahu Runtuh, Era Bennet Disambut Positif

Senin, 14/06/2021 20:24 WIB

Tel Aviv, Jurnas.com - Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, Pemerintah Israel tidak akan dipimpin oleh Benjamin Netanyahu. Perdana menteri terpilih, Naftali Bennet akan naik sebagai penggantinya.

Rezim pemimpin sayap kanan itu berakhir pada Minggu pekan lalu, setelah mayoritas parlemen setuju pemerintahan baru dipimpin oleh Bennett, seorang nasionalis yang pandangannya menganggap Netanyahu bermasalah.

Di Tel Aviv, ribuan orang menyambut hasilnya, setelah empat pemilihan yang tidak meyakinkan dalam dua tahun.

"Saya di sini merayakan akhir sebuah era di Israel," kata Erez Biezuner di Rabin Square dikutip dari Reuters pada Senin (14/6).

"Kami ingin mereka berhasil dan menyatukan kami lagi," tambahnya, saat para pendukung pemerintah baru yang mengibarkan bendera bernyanyi dan menari di sekelilingnya.

Sementara itu, Netanyahu memastikan bahwa dia akan kembali lebih cepat dari yang diharapkan.

"Jika kami ditakdirkan untuk menjadi oposisi, kami akan melakukannya dengan kepala tegak sampai kami dapat menggulingkannya," katanya kepada parlemen sebelum Bennett dilantik.

Upacara serah terima tradisional tidak dijadwalkan di kantor perdana menteri, di mana Netanyahu diperkirakan akan bertemu Bennett pada Senin omo untuk menjelaskan kepadanya tentang masalah negara.

Terakhir kali Netanyahu digulingkan sebagai pemimpin Israel, pada tahun 1999, ia mengakhiri masa jabatan pertamanya dengan segelas anggur di tangannya dan kata-kata sambutan yang ramah kepada pemimpin partai Buruh saat itu Ehud Barak, yang mengalahkannya dalam pemilihan.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara