Selasa, 25/05/2021 07:55 WIB
Khartum, Jurnas.com - Pemerintah Sudan mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di beberapa bagian negara pantai Laut Merah pada Senin (24/5) malam.
Tindakan ini diambil setelah terjadinya kekerasan suku yang menewaskan sedikitnya lima orang. Demikian pernyataan pemerintah dan keterangan media lokal pada Selasa (25/5).
Dikutip dari Reuters, pernyataan kantor media gubernur negara bagian tidak memberikan rincian bentrokan tersebut, dan tidak membeerkan jumlah korban jiwa.
Namun, kantor berita negara Suna mengutip seorang pejabat medis setempat yang mengatakan bentrokan itu menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan 13 luka-luka.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa bentrokan terjadi di beberapa daerah di kota Port Sudan.
Negara bagian Laut Merah, di Sudan timur, memiliki sejarah bentrokan mematikan antara Beni Amer dan Nuba, bahkan setelah para pemimpin dari kedua suku tersebut menandatangani perjanjian damai untuk membendung kekerasan pada 2019 silam.
Keyword : Sudan Kekerasan Bersenjata Keadaan Darurat Timur Tengah