Pekerja Italia Ogah Kirim Senjata Lagi ke Israel

Selasa, 18/05/2021 07:55 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pekerja Italia di pelabuhan Livorno menolak untuk memuat kiriman senjata dengan tujuan Israel. Hal itu dilakukan sebagai aksi pengecaman terhadap agresi militer Israel di Palestina.

"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," kata L`Unione Sindacale di Base, serikat pekerja pekerja pelabuhan Italia dilansir Middleeast, Selasa (18/05).

Menurut kantor berita Waf, sebuah LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania, yang memberi tahu serikat pekerja tentang tujuan kapal tersebut dan muatannya.

Serikat pekerja menunjukkan bahwa pengiriman itu berisi senjata dan bahan peledak yang akan membunuh penduduk Palestina, yang telah dilanda serangan hebat malam ini, yang menyebabkan ratusan korban sipil, termasuk banyak anak-anak.

Ia menambahkan bahwa mereka mengorganisir acara dalam solidaritas dengan Palestina dan menyerukan diakhirinya segera serangan Israel di Gaza dan penyitaan rumah-rumah Palestina di Yerusalem Timur.

Pengungsian paksa Israel atas keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Yerusalem Timur Sheikh Jarrah telah memicu kemarahan di Palestina yang diduduki dan di seluruh dunia.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menanggapi penggusuran Syekh Jarrah dan serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan dengan menembakkan roket ke arah Israel. 

Negara pendudukan telah membalas dengan serangan militer mematikan di Jalur Gaza, sejauh ini menewaskan 198 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sepuluh orang Israel, dua di antaranya anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara