Kementan Kerja Sama Dispusipda Jabar Cetak SDM Pertanian Berjiwa Entrepreneurship

Selasa, 27/04/2021 16:27 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan siap bekerja sama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Jawa Barat dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian, yang maju, mandiri, modern, profesional dan berjiwa entrepreneurship.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada acara Brainstorming Antara Dispusipda Jawa Barat dengan BPPSDMP Kementan tentang Optimalisasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Sektor Pertanian, Selasa (27/4).

"Ternyata tupoksi Dispusipda Jawa Barat dengan tupoksi kita (Kementan) itu sama, yaitu menghasilkan SDM yang maju, mandiri, modern, profesional dan berjiwa entrepreneurship tinggi. Bedanya, kami ruang lingkupnya pertanian, sedangkan Dispusipda ruang lingkupnya semua," kata Dedi.

Dedi mengatakan, dengan terjalinnya kerja sama antara BPPSDMP dengan Dispusipda kekuatan dan energi akan berlipat-lipat dalam mewujudkan SDM pertanian yang maju, mandiri, modern, profesional dan berjiwa entrepreneurship.

"Yang pasti kalau kita kerja sama, kalau kita berjamaah, tenaga dan energi kita akan berlipat-lipat. Tentu juga nanti hasilnya atau outpunya akan sangat signifikan. Karena itu, saya menyambut baik dan saya juga sudah sampaikan kepada tim segera menindaklanjuti kerja sama ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dispusipda Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, pihaknya terus melakukan tranfromasi agar perpustakaan hadir melayani masyarakat dalam rangka menciptakan SDM unggul, kreatif dan inovatif.

"Dispusipda menekankan bagaimana perpustakaan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, misalnya kita bicara tema pertanian, Bapak Gubernur sudah mengamatkan bagaimana Jawa Barat dengan teknologi digitalnya bisa menciptakan petani milenial," katanya.

"Untuk hal ini, kami bertanggung jawab menghadirkan perpustakaan di tengah-tengah aktivitas masyarakat sehingga perpustakaan bisa hadir dalam pemulihan ekonomi, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan," sambungnya.

Ia juga mengatakan, Dispusipda Jawa Barat terus melakukan pembenahan diri, termasuk dalam menyiapkan literasi yang berkaitan pertanian. Dengan demikian perpustakaan bisa dirasakan semua orang termasuk di desa.

"Karena itu, buku-buku yang menyangkut ketahanan pangan insyallah kedepan seyogyanya harus bisa tersedia di perpustakaan provinsi, kabupaten/kota sampai di perpustakaan desa," katanya.

Dedi mengatakan, Kementan memiliki sejumlah literasi terkait dengan pertanian. "Bahan literasi pertania ada di pusat perpustakaan Kementan, kemudian juga ada di BPPSDMP, Jadi, insyallah lengkap. Kalau pun misalnya ada hal-hal yang diminta atau diusulkan itu juga bisa," ujarnya.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?