Jum'at, 26/03/2021 19:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kemarahan rakyat melanda Kuwait menyusul penemuan produk makanan Israel yang dijual di pasar lokal setelah diimpor dari Uni Emirat Arab (UEA).
Dilansir Middleeast, Jumat (26/03), aktivis Kuwait mengedarkan di media sosial foto hummus buatan Israel yang mereka katakan dijual di masyarakat koperasi Kuwait setelah diimpor dari UEA.
Pengguna media sosial juga mengedarkan salinan surat yang dialamatkan dari sebuah koperasi kepada Federasi Masyarakat Koperasi di Kuwait, mengeluhkan kedatangan produk Israel yang menuntut penarikan mereka dari pasar lokal.
September lalu, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel dan sejak itu telah menandatangani beberapa perjanjian kerja sama. Kuwait dengan suara bulat menolak melakukan langkah seperti itu.
MUI: Membeli Produk yang Dukung Israel Hukumnya Haram!
Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemerintah Agar Tak Buka Hubungan Diplomatik Dengan Penjajah Israel
Hamas Kecam Langkah UEA Impor Barang dari Pemukiman Israel
Pada November, Kementerian Perdagangan dan Industri Kuwait menutup delapan toko setelah menerima keluhan dari konsumen yang menunjukkan bahwa perusahaan lokal menjual barang-barang yang dibuat di Israel dan menyerahkan kasus tersebut ke Kantor Penuntutan Umum.
Beberapa hari kemudian, sarjana Kuwait terkemuka Tareq Al-Suwaidan menyerukan boikot perusahaan Arab yang berurusan dengan pendudukan Israel selama seminar yang diselenggarakan oleh kelompok anti-normalisasi UEA .
Keyword : Produk Israel Pasar lokal Masyarakat Kuwait