Sabtu, 27/02/2021 16:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Organ sayap Partai Demokrat, Bintang Muda Indonesia (BMI) ikut bersuara terkait penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan korupsi.
Ketua Departemen Hukum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI Partai Demokrat, Ebeneser Ginting, mendesak agar partai politik yang mengusung Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel ikut bertanggungjawab dan jangan cuci tangan.
"Partai pengusung utama Nurdin Abdullah itu PDIP, PKS, PAN, dan PSI. Salah satu jargon mereka mengusung adalah Nurdin anti korupsi," ujar Ebeneser dalam rilisnya, Sabtu (27/2/2021).
Ia menilai tertangkapnya Nurdin Abdullah adalah hal yang bertabrakan dengan janji kampanye yang disuarakan keempat partai itu saat mengusung Nurdin.
"Jangan sampai pura-pura kaget saja atas usungan itu ya," jelas Ebeneser.
Bagi Ebeneser, sosok sekelas Nurdin Abdullah yang seharusnya mampu mengharumkan nama Sulsel karena melahirkan tokoh besar seperti BJ. Habibie dan Jendral Yusuf, kok malah berbuat hal yang tak pantas.
"Kami di BMI menghimbau agar politisi yang berasal dari partai pengusung tadi tak usah pura-pura kaget justru kami kaget kenapa sosok seperti itu yang kemudian mereka usung," ujar Ebeneser.
Bagi Ebeneser, komitmen menghilangkan penyakit korupsi harus dibuktikan dalam tindakan. "Kami di BMI berharap kader Demokrat Sulsel kelak bisa maju ke Pemilihan Legislatif di semua tingkatan dan menang lalu mengharumkan nama Sulsel," tuntas Ebeneser Ginting.