Kamis, 11/02/2021 12:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah pusat, daerah, Panglima TNI, dan Kapolri harus menentukan sikap serta langkah solutif untuk mengatasi konflik yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin dalam keterangan resminya, Kamis (11/2).
Menurut dia, konflik yang dilakukan KKB tidak kunjung usai. Teror serta penembakan yang dilakukan KKB di Intan Jaya, Papua, dapat menyebabkan korban terus bertambah dan ratusan warga mengungsi karena ketakutan.
"Pemerintah harus membuka ruang dialog dengan pendekatan yang persuasif bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Intan Jaya, Papua, untuk menciptakan rekonsiliasi dan perundingan damai yang dapat menghentikan aksi KKB," tegasnya.
Zambia Terancam Gagal ke Olimpiade gegara Pencucian Uang
Dumfriez Menyesal Pajang Spanduk GTA Theo Hernandez
Ini Rekomendasi Mukerda I MUI DKI Jakarta
Azis menekankan, keberadaan KKB sudah mengancam keamanan hidup masyarakat Papua. Karenanya dialog sangat diperlukan untuk mengatasi hal ini.
Aparat keamanan pusat, lanjutnya, juga harus mengkoordinasikan aparat keamanan daerah Intan Jaya, Papua, untuk menambahkan jumlah personel di titik-titik rawan terjadinya tindak terorisme oleh KKB kepada masyarakat setempat.
"Kebijakan itu harus segera dilakukan agar keamanan masyarakat dapat dipastikan terjaga dengan baik," tegasnya.
Politikus Partai Golkar itu menilai pemerintah harus dapat menyiapkan tim penanganan konflik secara khusus, karena KKB juga telah menghambat dan memberhentikan sebagian jalan pemerintahan daerah setempat.
Keyword : Warta DPR Pimpinan DPR Azis Syamsuddin Golkar Papua KKB Penembakan