Iran Bersiap Mulai Program Vaksinasi Massal

Minggu, 24/01/2021 08:27 WIB

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani memastikan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang. Iran saat ini berstatus sebagai negara dengan kasus Covid-19 paling parah di Timur Tengah.

"Vaksin asing diperlukan sampai vaksin lokal tersedia," kata Rouhani dalam sambutannya di televisi. Dia tidak merinci tentang vaksin asing apa yang akan digunakan Iran.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (24/1), pengumuman Rouhani muncul usai pemerintah mengklaim kematian akibat Covid-19 telah turun ke level terendah. Para pejabat mengumumkan bahwa tidak ada lagi zona merah di negara tersebut.

Awal bulan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, melarang pemerintah mengimpor vaksin dari Amerika Serikat dan Inggris, yang menurutnya vaksin tersebut akan menyebarkan infeksi ke negara lain.

Rouhani sendiri, sesuai dengan larangan Khamenei, mengatakan pada saat itu bahwa pemerintahnya akan membeli "vaksin asing yang aman."

Iran telah meluncurkan uji coba pada manusia untuk kandidat vaksin lokal pada akhir bulan lalu, yang diyakini dapat membantu mengalahkan pandemi di tengah sanksi AS yang memengaruhi kemampuan negara tersebut untuk mengimpor vaksin.

"Ada pergerakan yang baik di bidang vaksin lokal dan asing," jelas Rouhani.

Dia menambahkan bahwa tiga vaksin dalam negeri yaitu Barekat, Pasteur dan Razi, yang beberapa di antaranya telah dikembangkan dengan kerjasama luar negeri, dapat dimulai pada musim semi dan musim panas.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves