Jum'at, 22/01/2021 20:18 WIB
Jakarta, Jurnas.com - COE Tesla Inc dan pengusaha miliarder Elon Musk menawarkan hadiah sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun untuk pihak yang bisa membuat teknologi terbaik untuk menangkap emisi karbon dioksida.
Menangkap emisi yang memanaskan planet menjadi bagian penting dari banyak rencana untuk mengendalikan perubahan iklim. Sayangnya, sangat sedikit kemajuan teknologi saat ini, dengan upaya yang fokus pada pengurangan emisi, bukan mengambil karbon dari udara.
Badan Energi Internasional mengatakan akhir tahun lalu bahwa peningkatan tajam dalam penerapan teknologi penangkapan karbon diperlukan jika negara-negara ingin memenuhi target emisi nol bersih.
"Saya menyumbangkan $ 100 juta untuk hadiah untuk teknologi penangkapan karbon terbaik," tulis Elon di akun Twitternya, seperti dilansir dari Reuters. Dia juga berkata akan menjelaskan secara detil mengenai hadiah itu pekan depan.
Kendaraan Listrik China Diejek Elon Musk, Penjualan Tesla Justru Menurun
Rebutan Hak Asuh Anak dengan Elon Musk, Grimes Debut Pamer Kekasih Baru DJ Anyma
Militer dan Media Pemerintah China Mengecam AS soal Satelit Mata-mata SpaceX
Musk, yang ikut mendirikan dan menjual perusahaan pembayaran Internet PayPal Holdings Inc, sekarang memimpin beberapa perusahaan paling futuristik di dunia.
Selain Tesla, dia mengepalai perusahaan roket SpaceX dan Neuralink, sebuah startup yang mengembangkan antarmuka mesin otak dengan bandwidth sangat tinggi untuk menghubungkan otak manusia ke komputer.
Presiden Amerika Serikat (AS), yang baru dilantik, Joe Biden, telah berjanji untuk mempercepat pengembangan teknologi penangkapan karbon sebagai bagian dari rencana besarnya untuk mengatasi perubahan iklim.
Pada Kamis (21/1), dia menunjuk Jennifer Wilcox, seorang ahli dalam teknologi penghilangan karbon, sebagai wakil asisten sekretaris utama untuk energi fosil di Departemen Energi AS.