Balon Raksasa Donald Trump yang Diperoleh Museum of London Sebagai Bentuk Sindiran

Senin, 18/01/2021 17:53 WIB

Jurnas.com - Baby blimp Donald Trump, yang terbang di atas Parliament Square selama kunjungan presiden Amerika Serikat (AS) ke Inggris, telah menemukan rumah baru.

Dikutip dari BBC pada hari Senin (18/1), Museum London telah membelinya sehingga dapat disimpan dalam koleksi protesnya.

Balon udara setinggi 6m (19,7 kaki) diterbangkan di atas Lapangan Parlemen selama kunjungan kerja Presiden AS ke Inggris pada Juli 2018.

Museum London mengatakan balon udara itu adalah "ide luar biasa dan imajinatif" dan "bentuk tanggapan dari warga London".

Balon besar itu menggambarkan presiden AS mengenakan popok dan memegang ponsel.

Setelah tur global, patung itu sekarang akan dilestarikan oleh museum dan dapat dipamerkan di masa mendatang.

Dalam sebuah pernyataan, pencipta patung mengatakan mereka berharap itu akan menjadi "pengingat akan politik perlawanan yang terjadi selama masa Trump menjabat".

Direktur Museum London, Sharon Ament, mengatakan museum itu "tidak berpolitik dan tidak memiliki pandangan apapun tentang keadaan politik di Amerika Serikat", tetapi balon itu telah menyentuh tanggapan sindiran khas Inggris.

"Kami banyak menggunakan humor. Dan kami mengolok-olok politisi. Ini adalah contoh besar secara harfiah dari itu," katanya.

Donald Trump berada di hari-hari terakhir kepresidenannya dengan pelantikan Joe Biden akan berlangsung pada hari Rabu (20/1).

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara