KNKT Akan Dikonfirmasi Soal Human Error dan Trouble Engine Sriwijaya Air

Senin, 11/01/2021 16:11 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan akan memanggil Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pemanggilan itu dilakukan untuk mengetahui penyebab musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, pada Sabtu (9/1), kemarin.

"Iya jelas (kita akan undang,red) KNKT, saat ini kan sedang melakukan investigasi terhadap jatuhnya pesawat itu. Sehingga nanti kita akan mengetahui apakah itu karena kesalahan manusia (human error) atau faktor kerusakan mesin (trouble engine) atau faktor cuaca," jelas Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie saat dikontak, Senin (11/1).

Syarief mengatakan dirinya telah mengkonfirmasi ke pihak BMKG, dan disampaikan bahwa faktor cuaca ketika itu tidak terlalu ekstrim.

"Saya sudah kordinasi dengan BMKG terkait faktor cuaca, tidak terlampau ekstrem waktu pesawat jatuh. Jadi, tinggal apakah kecelakaan ini akibat kesalahan manusia (human error) atau kerusakan pada mesin (trouble engine)," papar politikus Nasdem itu.

Syarief melanjutkan, musibah pesawat Sriwijaya Air ini harus menjadi perhatian serius oleh pihak pemegang otoritas, supaya transportasi penerbangan kedepannya harus mendapat kontrol yang ketat. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. 

"Yang jelas, setiap pihak pemegang otoritas (memastikan) supaya transportasi penerbangan itu controlnya harus ketat, jadi syarat-syarat terkait dengan penerbangan itu harus betul-betul dipenuhi. Termasuk pemeliharaan berkala harus di cek, karena saat ini pesawatkan banyak yang standby akibat pandemi tidak bisa terbang,"sebut dia.

"Sehingga, ketika akan terbang pesawat harus melakukan pengecekan berkala secara total. Ini harus menjadi perhatian, karena terkait dengan faktor keselamatan manusia," demikian kata Syarief.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan