Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Penyelidikan Mendalam

Sabtu, 09/01/2021 20:57 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Komisi V DPR RI meminta semua pihak terkait untuk melakukan penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1).

Menurut Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, Kementerian Perhubungan harus segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan keberadaan pesawat tersebut.

"Kementerian Perhubungan, pihak maskapai dan pihak terkait lainnya untuk segera melakukan penyelidikan atas kabar jatuhnya pesawat tersebut," kata dia kepada wartawan, beberapa saat tadi.

Politisi Gerindra ini juga meminta posko untuk update informasi segera dibentuk. Tujuannya, supaya pihak keluarga mendapatkan kabar soal korban dalam pesawat tersebut.

"Segera buka posko bersama sebagai pusat informasi, untuk memberikan informasi sedetail-detailnya kepada masyarakat," terangnya.

Novita juga meminta Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan pencarian lokasi dan investigasi terkait kecelakaan jatuhnya pesawat dengan call sign SJY 182 itu.

"Kami meminta supaya Basarnas segera melakukan pencariannya. Dan KNKT untuk melakukan investigasi mencari penyebab terjadinya hilang kontak," sebut dia.

"Apakah karena faktor cuaca atau karena kondisi pesawat yang sudah tidak layak dipakai, tetapi tetap digunakan sehingga hilang kendali," pungkas legislator dari Dapil Cilacap-Purwokerto itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 kehilangan kontak. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak dan diduga jatuh sekitar 45 menit setelah lepas landas (takeoff) dari Bandara Soekarno-Hatta.

Senior Manager Sriwijaya Air, Theodora Erika mengatakan, maskapai saat ini masih terus mengumpulkan informasi terkait peristiwa tersebut. 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap