Di Depan WTO, Wamendag Sebut Ekonomi Indonesia Bertumbuh

Jum'at, 11/12/2020 12:57 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menekankan bahwa perekonomian Indonesia terus tumbuh secara konsisten.

Hal itu disampaikan saat memimpin delegasi Indonesia dalam kegiatan The Seventh Trade Policy Review Of Indonesia atau Review Kebijakan Perdagangan Indonesia Ke-7 di kantor pusat World Trade Organization (WTO) di Jenewa pekan ini.

"Ekonomi Indonesia tumbuh secara konsisten rata-rata 5,1 persen per tahun dari 2013 sampai 2015 meskipun lingkungan internasional sedang mengalami ketidakpastian. PDB per kapita Indonesia tumbuh cukup signifikan, saat ini mencapai US$3.820 sehingga dinyatakan keluar dari low-middle income trap," terang Wamendag dalam keterangannya pada Jumat (11/12).

"Sementara itu tingkat kemiskinan sudah di bawah dua digit sejak tahun 2018 seiring dengan tingkat pengangguran yang ditekan menjadi sekita 5 persen pada 2019 kemarin," imbuh dia.

Jerry mengatakan bahwa hasil baik Indonesia tersebut merupakan hasil dari keseluruhan langkah dan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan, meliputi: perbaikan iklim investasi, pengembangan daya saing, peningkatan efisiensi sistem logistik, pengembangan pariwisata, dan peningkatan daya beli masyarakat.

Reformasi di berbagai bidang tersebut juga menghasilkan peningkatan kemudahan berusaha di Indonesia. Pada tahun 2014, indeks kemudahan Indonesia berada di peringkat 120. Saat ini posisi Indonesia sudah di peringkat 73. Kenaikan signifikan ini juga akan makin didorong dengan reformasi melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.

"Semua indikator ekonomi Indonesia punya tren yang sangat baik. Kami optimis ke depan, Indonesia bisa mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik lagi," kata Wamendag.

Lebih lanjut, Jerry menyebut perdagangan dan investasi merupakan penopang ekonomi penting bagi Indonesia. Omnibus Law diharapkan menyelesaikan masalah-masalah hambatan birokrasi dan regulasi serta melanjutkan pembangunan infrastruktur dan logistik.

Tujuannya adalah agar makin banyak investasi masuk dan arus perdagangan menjadi makin lancar. Melalui Omnibus Law diharapkan makin banyak UMKM tumbuh dan lapangan pekerjaan terbuka lebar.

Perdagangan Luar Negeri

Dalam perdagangan luar negeri, Jerry menekankan bahwa Indonesia berkomitmen kepada sistem ekonomi terbuka yang menekankan prinsip-prinsip keadilan, inklusifitas, dan saling menguntungkan.

Ketiga prinsip itu penting agar semua negara bisa berpartisipasi secara setara dan mengambil manfaat optimal dari kerja sama perdagangan luar negeri.

"Perdagangan dan kerja sama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral harus menekankan tiga prinsip itu: keadilan, inklusifitas dan saling menguntungkan. Itulah yang selalu disuarakan oleh pemerintah Indonesia dan kami konsisten dengan hal tersebut," tutur Wamendag.

Indonesia menyadari bahwa terjadi perubahan ekonomi politik di lingkungan global yang ditandai oleh menguatnya proteksionisme, pertarungan antar kutub ekonomi politik dunia, dan berbagai hal yang menghambat sistem keterbukaan dalam ekonomi.

Tetapi menurut Jerry, Indonesia konsisten dengan sistem yang lebih terbuka dan kolaboratif. Pernyataan Jerry ini sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo di berbagai kesempatan.

Terakhir, Jokowi menyampaikan hal tersebut di forum Belt and Road Initiative Summit pekan lalu. Menurut banyak pengamat, Indonesia terus berkampanye menyuarakan keterbukaan, kolaborasi dan keadilan sebagai jiwa baru untuk menciptakan kemakmuran dan kemajuan bersama dalam hubungan antar negara.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2