Demi Latihan Tentara Israel, Rumah Puluhan Warga Palestina Diratakan

Rabu, 25/11/2020 10:22 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Buldoser militer Israel menghancurkan tanah Palestina yang berbasis di desa Ras Karkar, sebelah barat Ramallah, untuk membangun saluran pipa limbah.

Dilansir Middleeast, Rabu (25/11), Nu`man Nofal, seorang petani dari desa tersebut, mengatakan kepada bahwa buldoser Israel meratakan tanah penduduk desa, yang dikenal sebagai Ras Abu Zaitoun, untuk memasang saluran pipa limbah untuk permukiman kolonial Israel di dekatnya.

Antara 500.000 dan 600.000 orang Israel tinggal di permukiman khusus Yahudi di seluruh Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat yang melanggar hukum internasional.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel membuka jalan tanah yang membentang ke sebidang tanah seluas 50 dunum (0,05 kilometer persegi) di situs yang sama, yang mereka pagar dan pasang gerbang logam di pintu masuknya dua bulan lalu.

Dia menambahkan bahwa meskipun dia berhasil merebut kembali tanahnya tahun lalu, menanamnya dengan pohon, tentara Israel mencabut sebagian besar pohon dan menghancurkan situs tersebut.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel hari ini dengan paksa mengusir lebih dari sepuluh keluarga Palestina dari rumah mereka di Lembah Jordan utara untuk melakukan latihan militer.

Moataz Basharat, seorang pejabat senior yang memantau kegiatan pemukiman Israel, mengatakan bahwa tentara Israel memaksa sepuluh keluarga yang tinggal di desa Al-Burj dan Al-Maita di Lembah Yordania yang diduduki.

Basharat menunjukkan bahwa latihan tersebut dilakukan dengan peluru tajam, yang dia kecam menjelaskan bahwa itu "bertujuan untuk mengusir warga Palestina dari Lembah Yordania dan mengendalikannya."

The Jordan Valley, yang menyumbang hampir sepertiga dari Tepi Barat yang diduduki, adalah rumah bagi 65.000 warga Palestina yang tinggal di 28 desa.

Sejak 1967, ketika tentara Israel menduduki Tepi Barat, Israel telah memindahkan setidaknya 11.000 warga Yahudi ke Lembah Yordania. Beberapa permukiman tempat mereka tinggal dibangun hampir seluruhnya di atas tanah pribadi Palestina.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves