Jum'at, 20/11/2020 14:56 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan angkat bicara soal pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab oleh sejumlah anggota TNI.
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menegaskan, pencopotan baliho itu bukan merupakan kewenangan dari TNI.
“Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan pencopotan baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI,” tulis Fadli di akun twitter pribadinya, @fadlizon dikutip Jurnas.com, Jumat (20/11).
Fadli menegaskan, TNI jangan sampai ikut masuk ke dalam ranah politik. Apalagi, pencopoton baliho tersebut sama sekali bukan tupoksi TNI.
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS
"Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi `dwifungsi ABRI` imbangi `dwifungsi polisi`," demikian tulis Fadli yang politisi Partai Gerindra ini.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan, TNI akan menindak siapapun yang coba mengganggu persatuan Indonesia. Bahkan ia secara spesifik menyebut nama ormas Islam FPI dan Rizieq Shihab.
Dudung menyampaikan ia telah memerintahkan bawahannya untuk menurunkan baliho Rizieq soal Revolusi Akhlak. Ia juga mengusulkan pembubaran FPI yang menurutnya sudah makin sewenang-wenang.