Malawi Ingin Jadi Negara Afrika Pertama Buka Kedubes di Yerusalem

Rabu, 04/11/2020 10:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Malawi, Eisenhower Mkaka, mengatakan bahwa negaranya akan membuka kedutaan penuh untuk Israel di Yerusalem, sekaligus menjadi negara Afrika pertama yang melakukannya di kota yang diperebutkan.

Ia mengucapkan selamat kepada Israel atas hubungan yang mulai berkembang dengan negara-negara Arab dan Muslim di bawah kesepakatan yang ditengahi AS, termasuk hubungan baru dengan negara Afrika Sudan, yang oleh Israel dianggap menandai dimulainya "era baru" di wilayah tersebut.

"Saya berharap kedutaan Anda segera dibuka, dan saya yakin lebih banyak pemimpin Afrika akan mengikuti keputusan ini," kata Eisenhower Mkaka.

Kedutaan tersebut diperkirakan akan dibuka pada musim panas 2021, kata kementerian luar negeri Israel.

Diminta untuk mengkonfirmasi keputusan kedutaan, Brian Banda, seorang ajudan Presiden Malawi Lazarus Chakwera, berkata: "Ya, itu akan dilanjutkan, kedutaan penuh di Yerusalem."

Israel menganggap semua Yerusalem sebagai ibukotanya, meskipun itu tidak diakui oleh sebagian besar negara. Orang-orang Palestina mencari kota di timur, yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 , sebagai ibu kota negara masa depan.

Mengingat status kota yang disengketakan dan sensitivitasnya dalam konflik Israel-Palestina, sebagian besar negara yang memiliki kedutaan besar di Israel telah membukanya di ibu kota komersialnya, Tel Aviv.

Presiden AS Donald Trump, yang mengupayakan pemilihan ulang pada hari Selasa, membuat marah warga Palestina dan membuat marah banyak pemimpin dunia dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada akhir 2017. Dia memindahkan kedutaan AS ke sana pada tahun berikutnya.

Guatemala memindahkan kedutaannya ke Yerusalem segera setelah itu, dan Honduras mengatakan pihaknya bertujuan untuk melakukan hal yang sama pada akhir tahun 2020. Brasil dan Republik Dominika juga mempertimbangkan langkah tersebut.

TERKINI
Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik DIDIMAX Adakan Kembali Literasi Investasi di Pasar Emas dan Forex DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Dukungan IAEA untuk Pembangunan PLTN di Indonesia KPK Periksa Dirut PT Taspen Terkait Korupsi Investasi Fiktif