Usai Insiden Penikaman, Gereja di Prancis Diberi Pengamanan Tambahan

Kamis, 29/10/2020 21:02 WIB

Nice, Jurnas.com - Seorang pria yang memegang pisau di sebuah gereja di kota Nice, Prancis, membunuh tiga orang, menggorok setidaknya satu orang, dan melukai beberapa lainnya sebelum ditangkap.

Jaksa anti-teror Prancis telah membuka penyelidikan atas apa yang oleh Walikota Christian Estrosi disebut sebagai serangan Islamo-fasis.

"Dia (penyerang) terus mengulang `Allahu Akbar` (Tuhan Maha Besar) bahkan saat dalam pengobatan setelah terluka selama penangkapannya," kata Estrosi kepada wartawan di tempat kejadian.

Sumber dari kepolisian mengatakan, dua korban tewas di Basilika Notre-Dame, di jantung kota di pantai Mediterania, sementara orang ketiga meninggal karena luka-luka setelah mengungsi di bar terdekat.

"Situasi sekarang terkendali,"kata juru bicara polisi Florence Gavello kepada AFP.

Prancis sangat waspada terhadap serangan teror sejak pembantaian Januari 2015 di kantor majalah satir Charlie Hebdo. Pengadilan terhadap tersangka kaki tangan dalam serangan itu sedang berlangsung di Paris.

Khususnya di Nice, kenangan menyakitkan tetap segar tentang serangan jihadis selama kembang api Hari Bastille pada 14 Juli 2016, ketika seorang pria menabrakkan truknya ke kawasan pejalan kaki yang ramai, menewaskan 86 orang.

Insiden itu adalah bagian dari gelombang serangan di tanah Prancis, sering disebut penyerang serigala tunggal, yang telah menewaskan lebih dari 250 orang sejak 2015.

Serangan itu mendorong anggota parlemen di parlemen untuk diam sebentar pada Kamis (29/10), sebelum Perdana Menteri Jean Castex dan menteri lainnya tiba-tiba pergi untuk pertemuan darurat dengan Presiden Emmanuel Macron.

Estrosi, yang mengatakan Macron akan segera tiba di Nice, menyerukan agar gereja-gereja di seluruh wilayah diberi keamanan tambahan atau ditutup sebagai tindakan pencegahan.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung