Alasan Debat Capres AS Tidak Dilanjutkan

Sabtu, 10/10/2020 10:39 WIB

Washington, Jurnas.com - Komisi Debat Kepresidenan (CPD), Amerika Serikat (AS) mengatakan, debat presiden yang akan digelar pada 15 Oktober antara petahana Donald Trump dan penantang dari partai Demokrat, Joe Biden tidak akan dilanjutkan.

"Sekarang jelas tidak akan ada debat pada 15 Oktober, dan CPD akan mengalihkan perhatiannya pada persiapan untuk debat terakhir presiden yang dijadwalkan pada 22 Oktober," kata CPD dalam pernyataan email pada Jumat (9/10).

CPD menambahkan, dengan adanya pembatalan debat ini, kedua kandidat pun sudah mengumumkan rencana alternatif untuk tanggal itu.

Trump menarik diri dari debat 15 Oktober pada Kamis (8/10), setelah CPD mengalihkan debat yang sediakanya digelar dengan tatap muka menjadi virtual untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Trump, yang dirawat di rumah sakit selama tiga hari setelah mengatakan positif mengidap COVID-19 pada Jumat lalu, mengecam perubahan format CPD yang bertanggung jawab atas perdebatan tersebut dan menyatakan kekhawatiran mikrofonnya dapat diputus.

"Saya tidak akan membuang waktu saya untuk debat virtual. Bukan itu yang dimaksud dengan debat," kata Trump dalam wawancara telepon selama hampir satu jam dengan Fox Business.

"Anda duduk di belakang komputer dan berdebat - konyol, lalu mereka memotong Anda kapan pun mereka mau," sambungnya.

Sebagai informasi tambahan, kedua kandidat sudah melakukan debat perdana pada 29 September lalu. Di mana, keduanya saling serang dan menginterupsi.

Debat kedua antara Trump dan Biden ini dijadwalkan dilakukan balai kota di Miami. Sedangkan debat terakhir akan berlangsung pada 22 Oktober di Nashville, Tennessee.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara