Rabu, 30/09/2020 13:43 WIB
Washington, Jurnas.com - Bank Dunia mengatakan meminta dewan direksi untuk menyetujui US$12 miliar atau sekitar Rp179 triliun untuk membantu negara-negara miskin membeli dan mendistribusikan vaksin untuk melawan virus corona (COVID-19).
"Vaksin COVID-19 yang efektif dan aman adalah jalan paling menjanjikan ke depan bagi dunia untuk dibuka kembali dengan aman," kata Juru Bicara Bank Dunia, seperti dilansir dari Channelnewsasia.
Bank Dunia telah melaksanakan program tanggap darurat di 111 negara. Dana tambahan yang diajukan nanti akan ditujukan untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dana tersebut akan dibagikan selama 12 hingga 18 bulan.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
"Ekonomi global tidak akan pulih sepenuhnya sampai orang merasa mereka dapat hidup, bersosialisasi, bekerja, dan bepergian dengan percaya diri," tambahnya.
Vaksin COVID-19 sendiri belum tersedia secara komersial. Namun, Presiden Bank Dunia, David Malpass mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Figaro proses pendistribusian vaksin rumit dan penting untuk mengantisipasi kebutuhan yang terkait dengannya.
"Kami ingin negara-negara termiskin memiliki akses ke (vaksin), dan di negara-negara ini, kami ingin orang yang paling rentan dan tenaga medis divaksinasi," katanya.
Malpass mengatakan pemberi pinjaman pembangunan yang berbasis di Washington memiliki pengalaman dengan program imunisasi seperti yang ditujukan pada polio dan campak, serta dalam mengelola krisis seperti wabah Ebola.
Bank Dunia telah mengeluarkan rekor dukungan keuangan sebesar $ 45 miliar antara April dan Juni karena ekonomi global berkontraksi di tengah pandemi COVID-19.