Perusahaan Australia Klaim Semprotan Hidung Produknya Kurangi Pertumbuhan COVID-19 pada Hewan

Senin, 28/09/2020 12:18 WIB

Sydney, Jurnas.com - Perusahaan bioteknologi Australia, Ena Respiratory mengatakan, semprotan hidung yang dikembangkannya untuk meningkatkan sistem kekebalan manusia untuk melawan flu biasa dan flu secara signifikan mengurangi pertumbuhan virus corona (COVID-19) dalam sebuah studi baru-baru ini pada hewan.

"Sebuah studi tentang musang menunjukkan produk yang dijuluki INNA-051, yang dapat digunakan sebagai pelengkap vaksin, menurunkan tingkat virus yang menyebabkan COVID-19 hingga 96%," kata perusahaan itu pada Senin (28/9).

Ena Respiratory mengatakan akan siap untuk menguji INNA-051 dalam uji coba manusia dalam waktu kurang dari empat bulan, tunduk pada studi toksisitas yang berhasil dan persetujuan peraturan.

Perusahaan telah mengumpulkan A $ 11,7 juta ($ 8,24 juta) untuk pengembangan semprotan. Investor termasuk perusahaan modal ventura Brandon Capital Ltd, pemerintah federal Australia, dana pensiun dan raksasa bioteknologi CSL.

Beberapa perusahaan di seluruh dunia sedang mengejar pengembangan vaksin virus corona. Australia menandatangani perjanjian dengan beberapa perusahaan obat yang menginvestasikan miliaran untuk mengamankan vaksin potensial untuk COVID-19, yang sudah menewaskan lebih dari 992.000 orang di seluruh dunia.

Australia sejauh ini melaporkan 875 kematian dan lebih dari 27.000 kasus COVID-19, jauh lebih sedikit daripada jumlah yang dilaporkan di negara maju lainnya.

Sekadar diketahui bahwa studi tersebut dipimpin oleh badan pemerintah Inggris Public Health England. (Reuters)

TERKINI
Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel 2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit